Pabo-ya! (Part 1) - Upi Hwang [TwoShoot]
Pabo-ya! (Part 1) - Upi Hwang [TwoShoot]
Cast : Ham
Eunjung, Ok Taecyeon.
Other Cast : Lee Jang Woo, Lee Sunny.
Cover by : AdeladinArt
@adeladin.wordpress.com
Genre :
Married-life
Author : Upi
Hwang
Lenght :
TwoShoot.
Warning!
Ini fanfic murni
fikiran author, dan jika ada kesamaan alur, tokoh, dan cerita itu suatu
ketidaksengajaan. Dan ini adalah fanfic pertama author di genre ini, jadi jika
ceritanya kurang berkenan, author mohon maaf.
Banyak typo
bertebaran....
Part 1
Happy Reading~~
03.30 Kst.
Brugh
''Aw,,,,,,,''
Namja itu meringis
ketika tubuhnya menyentuh lantai dikala tubuh itu mendapat dorongan dari
makhluk yang ada disebelahnya ''Yak Eunjung-ssi,'' teriaknya pada makhluk itu,
tapi makhluk itu hanya menggeliat. Namja itupun memutuskan tidur kembali ke
kasurnya, ia menarik paksa selimut yang membalut tubuh Eunjung.
08.30 Kst.
''Kyaaaaaaa.''
teriak yeoja yang baru terbangun ketika ia melihat jam wekernya yang terus
berbunyi. ''Huwaaaa, aku terlambat!'' teriaknya sambil bangun dan berlari
kearah kamar mandi.
Setengah jam
berlalu, saat yeoja itu selesai mandi, ia lupa bahwa ia tidak membawa handuk
ketika tadi memasuki kamar mandi. Akhirnya ia pun berteriak,
''Taecyeon-ssi,
tolong ambilkan handukku!'' ucapnya pada namja yang masih tertidur.
''Shireo! Kau
ambil saja sendiri.'' teriak Taecyeon dalam tidurnya.
''Yak
Taecyeon-ssi.......''
Yeoja yang berada
didalam kamar mandi mengintip sedikit kearah tempat tidur. Lalu yeoja itu mendengus
dan ia buru-buru berlari ke lemari untuk mengambil handuknya.
Dan disaat ia akan
melilitkan handuknya, Taecyeon terbangun ia terpaku pada pemandangan yang ia
lihat. Mata mereka bertemu, lalu.
''Kyaaaaaaaaaa,'' teriak yeoja itu. ''Apa yang kau lihat eoh?'' tanya
yeoja itu sambil dengan cepat membungkus tubuhnya yang naked dengan handuk.
Taecyeon, namja
itu hanya menghela nafas lalu kembali membaringkan tubuhnya. ''Memangnya apa
yang kulihat?'' tanya balik Taecyeon. Yeoja itu, ia kesal dengan jawaban
Taecyeon.
''Tubuhku, tentu
saja kau melihat tubuhku kan? Ayolah mengaku saja, kau sengajakan tidak mau
mengambilkan handuk untukku, karna kau ingin melihat tubuhku!'' ucap yeoja itu
berteriak, namun Taecyeon terkekeh. ''Apa yang lucu heoh?'' tanyanya kemudian.
''Hei, dengar
yah Ham Eunjung-ssi, aku Ok Taecyeon tidak ada niat seperti itu. Lagipula tidak
ada yang bagus dari tubuhmu untuk kulihat!'' ucap Taecyeon. Eunjung, yeoja itu
tertegun.
''Ya sudah kalau
begitu, tapi kenapa kau masih disini heoh?''
''Tentu saja
kembali tidur.'' jawab Taecyeon santai.
''Andwae! Kau
harus keluar!'' ucap Eunjung.
Taecyeon menatap
Eunjung sekilas sebelum akhirnya keluar dari kamar mereka. Ia terlalu malas
untuk meladeni seorang Ham Eunjung pagi ini.
~~~^^^~~~
Ham Eunjung dan
Ok Taecyeon, mereka adalah sepasang suami istri yang menikah karna sebuah
insiden yang tak terduga. Dan sudah dua bulan usia pernikahan mereka.
15 menit kemudian,
Eunjung keluar dari kamarnya.
''Taecyeon-ssi, tolong antarkan aku ke
kampus.'' pinta Eunjung. Taecyeon dengan malas hanya bangkit untuk mengantarkan
Eunjung yang notabennya adalah istrinya, ke kampus. Taecyeon memperhatikan
Eunjung,
''Ckckckck,''
desisnya.
''Kenapa kau?''
tanya Eunjung yang mendengar suara desisan Taecyeon.
''Tidak apa-apa,
tapi apa kau pantas disebut wanita?'' tanya Taecyeon mengejek.
''Apa maksudmu
heoh?''
''Lihat saja
dirimu, lipatan baju terdapat dimana-mana. Kau tidak menarik!'' ucap Taecyeon,
sebuah ucapan yang cukup membuat Eunjung naik pitam. Memang cara berpakaian
Eunjung sangat kacau hari ini.
''Sudahlah, aku
malas bertengkar denganmu saat ini. Jadi berhentilah mencari masalah denganku.
Dan kajja antarkan aku, aku sudah terlambat!'' seru Eunjung mengalah. Mau tidak
mau Taecyeon pun segera melajukan mobilnya.
Tak butuh waktu lama
untuk mereka sampai di kampus, Eunjung langsung berlari keluar ketika mobil itu
berhenti.
''Hei,
perhatikan jalanmu!'' teriak Taecyeon, namun ucapan itu hanya dianggap angin
lalu oleh Eunjung. Taecyeon hanya menghela nafas melihat kelakuan istrinya itu.
Setelahnya Taecyeon menjalankan mobilnya untuk kembali ke-rumah. Kebetulan hari
ini ia tidak masuk kuliah. Akan tetapi, tak lama kemudian, ponselnya berdering.
Ia langsung mengangkatnya ketika melihat nama yang tertera dilayar.
''Ne eomma,
waeyo??'' tanya Taecyeon malas.
''Taecyeon-ah, cepat kemari! Ajak juga
istrimu, ne.......'' ucap sang eomma langsung.
''Tapi eomma
ada a.....'' belum sempat Taecyeon menyelesaikan pertanyaannya, sambungan
telphone sudah terputus. ''Aish.....'' desis Taecyeon. Taecyeon yang takut akan
mendapat omelan dari eommanya hanya bisa melajukan mobilnya kerumah eommanya.
Setelah sampai, ia
langsung disambut oleh halmeoninya, dan tak lama setelahnya, eommanya juga ikut
menyambut.
''Kajja,
duduklah Taecyeonnie.'' ucap Halmeoni. Taecyeon menurut, lalu Taecyeon eomma
menyediakan sepiring makanan Taecyeon mengerutkan keningnya.
''Ige mwoyo,
eomma, halmeoni?'' tanya Taecyeon ketika melihat makanan yang asing tersaji
didepannya saat ini. Halmeoni dan Taecyeon Eomma tersenyum.
''Menu
baru.........'' ucap dua wanita itu, Taecyeon mengangguk. ''Bagaimana
rasanya?'' tanya Taecyeon eomma.
''Biasa saja,''
jawab Taecyeon, sebuah jawaban yang sukses mendaratkan sebuah pukulan
dikepalanya. ''Aw halmeoni appoyo.'' ringisnya sambil mengusap kepalanya yang
baru saja mendapat hadiah.
''Ah sudah
eommonim, Taecyeon-ah, dimana Eunjung-ah?'' tanya Taecyeon eomma. Taecyeon
hanya mengangkat bahunya seraya melanjutkan makanannya.
''Aw,,,,,,,,''
jeritnya, ketika sendok sayur itu mengenai kepalanya yang kali ini berasal dari
sang eomma. ''Ne eomma menantumu itu sedang kuliah sekarang!'' ucap Taecyeon
dengan nada kesal.
''Ah
jinjahyo? Kalau begitu kau harus membawakan makan siang untuknya!'' saran
halmeoni.
''Mwo?
Shireo!'' ucapnya, lagi dan lagi sebuah jawaban yang mengundang pukulan.
''Yak
eomma,,,,,,'' rengek Taecyeon.
''Sudahlah,
kau harus mengantarkan makan siang untuknya!'' ucap Taecyeon eomma.
12.00 Kst,
Drrrt
Drrrrrt,
Urisarang haji Marayo,
''Ne, yoboseyo.''
''Yak
Jungie-ah, kau dimana eoh?''
''Ah jeoseonghamnida, Park Hyomin imnida,
Eunjung eonni sedang berada di kantin.'' ucap Hyomin.
''Ouh, jadi dia
meninggalkan ponselnya?''
''Ne,''
''Araseo.........''
Tuuuts tuuuuuts tuuuuts, sambungan telphone
terputus.
@Kantin.
''Aigo,
ponselku!'' pekik salah satu mahasiswi yang ada di kantin. Saat mahasiswi
sedang kebingungan, ada seseorang yang menepuk pelan bahunya.
''Eunjung-ah,
waeyo?'' tanya orang itu kepada mahasiswi yang bernama Eunjung. Eunjung
menengok kearah orang itu.
''Ouh, Jang Woo
oppa,'' ucapnya terkejut. ''Gwaenchana, aku hanya lupa meletakkan ponselku.''
jawab Eunjung. Orang yang dipanggil Jang Woo terkekeh.
''Ckckck, kau
tidak pernah berubah Jungie-ya..... Kau selalu saja ceroboh!'' ucap Jang Woo.
''Hehehehe.''
Eunjung hanya nyengir yang mengundang tangan Jang Woo untuk mengacak-acak
rambutnya, karna gemas melihat wajah imut Eunjung. ''Yak oppa,''
Disaat mereka
sedang asik bercanda, dari kejauhan ada sepasang mata yang memperhatikan hal
itu. Lalu pemilik pasang mata itu berjalan mendekat dengan tatapan tak suka.
Sesampainya
disana, ia langsung meletakkan kotak bekal yang ia bawa dengan cukup kasar
keatas meja, sehingga Eunjung dan Jang Woo menatapnya.
''Taecyeon-ssi,
sedang apa kau disini?'' tanya Eunjung. Orang yang dipanggil Taecyeon menatap
malas terhadap diri Eunjung.
''Kau pikir apa
lagi yang kulakukan disini, kalau bukan mengantarkan ini, heoh.'' ucap Taecyeon
sedikit membentak, ia juga tidak tau kenapa ia membentak Eunjung. Taecyeon
memejamkan matanya guna mencoba mengendalikan emosinya yang mulai meluap- luap.
Eunjung menatap
lekat diri Taecyeon.
''Lain kali
jika kau ingin berduaan dengan kekasihmu, jangan lupa bawa ponselmu!'' ucap
Taecyeon dengan nada yang penuh penekanan pada kata -Kekasih-. Eunjung
tercengang mendengar kata-kata Taecyeon barusan.
Eunjung ingin
membalas perkataan Taecyeon, namun Taecyeon sudah terlanjur pergi dari sana.
''Eoh apa-apaan dia!'' dengus Eunjung.
''Siapa dia
Jungie-ya?'' tanya Jang Woo.
''Bukan
siapa-siapa!''jawab Eunjung jutek. Ia sudah terbawa emosi, mendapat jawaban
seperti itu, Jang Woo hanya mengangguk.
19.30 Kst,
''Ugh,
kemana namja itu!'' keluh Eunjung, saat ini ia sedang mencoba menghubungi
suaminya, Eunjung menatap layar ponselnya dengan gusar, menantikan panggilannya
di jwab oleh suaminya.
@Rumah,
Drrrt, Drrrt
Baby i'm your man,
I'm your man.....
Ponsel Taecyeon
terus saja berdering, namun ia ada ada niat untuk mengangkatnya, ia terlalu
malas. Ia pun tak mengalihkan pandangannya dari layar televisi yang sedang ia
tonton.
Ia tidak peduli
dengan keadaan Eunjung, ia tidak khawatir meski diluar hujan mulai turun. Dan
beruntunglah seorang Ham Eunjung pulang sebelum hujan deras.
Sesampainya
Eunjung didalam rumah, ia langsung mendumel tidak jelas, Taecyeon menatap diri
Eunjung sekilas sebelum kembali ke kegiatan awalnya, menonton televisi. Eunjung
menatap Taecyeon kesal, lalu ia berjalan kearah Taecyeon. Sesampainya ia
disamping Taecyeon, Eunjung langsung membanting tas ranselnya disamping tubuh
pria itu.
Taecyeon menatap
Eunjung kesal,
''Yak apa yang
kau lakukan eoh?'' tanya Taecyeon kesal, ia merasa terganggu dengan kehadiran Eunjung.
''Kau pikir apa
lagi yang aku lakukan heoh? Tentu saja marah pada suamiku tercinta!'' ucap
Eunjung dengan nada mengejek.
''Huh
peniru!'' tanggapan Taecyeon santai.
''Yak apa
maksudmu?'' tanya Eunjung marah. Ia ingin memukul Taecyeon, namun gerakannya
masih kalah cepat dari pergerakkan Taecyeon. Alhasil Eunjung terduduk disofa
dengan posisi Taecyeon mengunci tubuh Eunjung.
''Dengar yah
nona Ham, jangan pernah melakukan itu lagi!'' ucap Taecyeon dengan nada yang
penuh ancaman.
''Memangnya aku
melakukan apa?'' tanya Eunjung menantang. Taecyeon menatap Eunjung tak percaya.
''Tentu saja
marah-marah padaku!'' ucap Taecyeon masih dengan posisi berada diatas tubuh
Eunjung. Eunjung menahan nafasnya, karna posisi mereka yang terlalu dekat.
''Kau sendiri
yang mulai!'' ucap Eunjung tak mau disalahkan. Taecyeon kesal terhadap diri
Eunjung. Ia bingung kenapa ia bisa menikah dengan orang seperti Eunjung.
Masih dengan
posisi itu, pintu rumah terbuka, lalu masuklah dua orang wanita. Dua wanita
yang tidak lain adalah eomma dan halmeoni Taecyeon. Mereka terkejut melihat
posisi anak dan cucu mereka. Begitupun dengan Taecyeon dan Eunjung.
Setelah
menyadari kehadiran dua makhluk itu, Eunjung langsung mendorong tubuh Taecyeon
kesamping, dan, ''Ouh eommanim, halmeonim, ini tidak seperti yang kalian
fikirkan!'' jelas Eunjung, namun eomma dan halmeoni hanya tersenyum jahil.
''Hei sudahlah,
kalian tak usah malu-malu.'' ucap halmeoni yang mulai duduk.
''Kalian ada
apa kemari?'' tanya Taecyeon langsung.
''Yak
Taecyeon-ah, jaga bicaramu.'' ucap Eunjung. Taecyeon hanya menatap malas gadis
itu.
''Dia memang
seperti itu Jungie-ya, jadi biarkan saja.'' ucap sang Eomma.'' Ini, eommanim
bawakan sup rumput laut, untuk kalian!'' lanjutnya sambil memberikan rantang
kepada Eunjung.
''Maafkan
Jungie, eommanim. Jungie selalu menyusahkan eommanim.'' ucap Eunjung dengan
nada menyesal.
''Tidak apa
Jungie-ya, mari kita tempatkan sup ini.'' ajak sang eomma. Eunjung mengangguk,
lalu mereka mulai berjalan kearah dapur.
Sedangkan
Taecyeon dan halmeoninya masih diruang tengah. Taecyeon kembali menonton
televisinya. Namun, acaranya terganggu ketika sang halmeoni bertanya,
''Kapan kalian
akan memiliki anak?'' Taecyeon langsung menatap halmeoninya.
''Usia
pernikahan kami baru dua bulan halmeoni,'' jawab Taecyeon.
''Tapi kan jika
lebih cepat itu lebih baik.''
''Aku tidak tau,
kau tanyakan saja pada cucu menantumu, halmeoni.'' jawab Taecyeon malas.
Bertepatan dengan itu, Eunjung dan eommanya sudah kembali dari dapur.
''Ada apa?''
tanya Eunjung polos. Ia duduk disamping Taecyeon, sedangkan eommanimnya duduk
disamping halmeoni.
''Halmeoni
ingin punya cicit.'' Eunjung yang sedang meminum tehnya tersedak akibat
mendengar ucapan sang nenek. Taecyeon reflek menepuk-nepuk pelan punggung
Eunjung. Eunjung meletakkan cangkirnya, lalu ia menatap Taecyeon.
Taecyeon yang
merasa diperhatikan, melihat balik Eunjung. Taecyeon yang melihat tatapan
bertanya dari Eunjung, hanya mengangkat bahu.
''Ah halmeoni,
jeoseonghamnida, sepertinya kami tidak bisa mewujudkannya dalam waktu dekat
ini.'' ucap Eunjung kepada halmeoni.
''Araseoyo,
tapi Taecyeon-ah, kau harus lebih giat lagi ne!'' ucap halmeoni, ''Kalau bisa,
lebih agresif lagi.'' kali ini bukan hanya Eunjung yang tersedak, namun
Taecyeon juga. Eomma dan halmeoni, mereka hanya tertawa melihat ekspresi
Taecyeon dan Eunjung.
''Ne
halmeoni.'' ucap Taecyeon gugup.
~~~^^^~~~
Sekarang
Taecyeon sedang duduk dikasurnya, sedangkan Eunjung, ia berbaring dengan
selimut menutup hampir seluruh tubuh. Mereka masih mempertahankan posisi itu
dari semenjak eomma dan halmeoni pulang.
Taecyeon
menatap Eunjung yang terlihat frustasi, lalu terlintas difikirannya untuk
menggoda Eunjung, itu terlihat dari seringaian jahil dibibirnya. Kemudian ia
mencondongkan tubuhnya mendekati Eunjung.
Eunjung yang
melihat pergerakan itu langsung mengeratkan pegangannya di sisi selimut. ''Yak,
apa yang akan kau lakukan heoh?'' tanya Eunjung gugup, namun Taecyeon masih
mencoba lebih dekat lagi dengan Eunjung.
''Menurutmu,
apa yang akan aku lakukan?'' tanya balik Taecyeon, Eunjung menggeleng.
''Merepotkan! Tapi kurasa kita bisa melakukannya malam ini.''
''Mwoya, yak,
yak..........'' ucap Eunjung sebelum akhirnya bibir itu menyatu dengan bibir
Taecyeon.
Taecyeon tidak tau
kenapa ia melakukan hal ini, yang ia tau ia merasakan perasaan aneh. Ketika
mencium gadis yang sudah sah menjadi istrinya ini. Cukup lama sebelum akhirnya
Eunjung membalas ciuman Taecyeon.
Eunjung mulai
mengalungkan tangannya ke leher Taecyeon ketika ciuman itu semakin panas.
Mereka tak berhenti sampai disana, hingga malam pertama bagi mereka yang sempat
tertundapun terlaksana malam ini.
~~~^^^~~~
Suasana pagi
ini begitu canggung bagi Eunjung dan Taecyeon. Mereka sedang sibuk dengan
fikirannya masing-masing.
*Pabo-ya Eunjung-ah, waeyo? Pabo, pabo!* rutuk Eunjung dalam hati.
*Aigo, naneun jeongmal pabo-ya, kenapa kau
melakukan hal itu Ok Taecyeon! Semalam kau hanya berniat menggodanya, tapi
kenapa kau melakukannya sungguhan!* teriak Taecyeon dalam hati.
''Ekhemmm.......'' batuk Eunjung, ia mencoba membuat keadaan agar tidak
terlalu canggungm namun tak ada perubahan atmosphere yang terjadi. ''Aku harus
pergi sekarang,'' lanjutnya kikuk. Taecyeon menatapnya ketika Eunjung mulai
beranjak.
''Biar aku antar.'' tawar Taecyeon. Eunjung
menatapnya, lalu menggeleng.
''Tidak
usah.......'' namun tangan itu sudah lebih dulu ditarik menjauhi rumah.
Cukup hening,
suasana saat ini. Tidak ada pertengkarang yang terjadi seperti biasanya. ''Aku
pergi,'' ucap Eunjung ketika mereka sampai di Dongguk University. Taecyeon
memperhatikan Eunjung, lalu ia tersenyum melihat tingkah Eunjung. Setelahnya ia
melanjutkan perjalanannya menuju Dankook University.
@Dongguk
University
''Ada apa?''
tanya Hyomin pada Eunjung ketika pelajaran telah selesai. Eunjung menatap
Hyomin. ''Ne?'' tanyanya.
''Ada apa
denganmu eonni? Sepertinya kau bahagia sekali hari ini.''
''Ah jinjah?''
Hyomin mengangguk. ''Entahlah, aku juga tidak tau.''
''Ouh ne, tadi
kau dicari oleh Jang Woo oppa, dia menyuruhmu ke taman belakang ketika
pelajaran sudah selesai.''
''Jinjah?''
Hyomin mengangguk. ''Tapi ada apa?''
''Molla,
cepatlah! Sekarang pasti ia sedang menunggumu.'' ucap Hyomin, Eunjung
mengangguk.
''Ne,
araseo.'' ucap Eunjung sebelum meninggalkan Hyomin.
~~~^^^~~~
Eunjung
melihat Jang Woo yang sedang duduk di salah satu bangku taman dari kejauhan. Ia
tersenyum, lalu berlari mendekat kearah Jang Woo. Jang Woo menatap Eunjung,
kemudian ia tersenyum. ''Kau sudah datang?'' Eunjung mengangguk.
''Ne oppa, ada
apa?'' tanya Eunjung setelah ia duduk disamping Jang Woo. Jang Woo terlihat
menarik nafas sebelum menghadap Eunjung. Ia memegang kedua tangan Eunjung, dan
seketika suasana menjadi tegang.
''Jungie-ya..........'' Eunjung diam tak menjawab. ''Aku tau ini terlalu
tiba-tiba, tapi..........'' Jang Woo menggantungkan kalimatnya.
''Ne, oppa?''
ucap Eunjung.
''Tapi aku
sungguh-sungguh mencintaimu, Jungie-ya.'' mendengar kalimat itu, membuat
Eunjung rileks seketika, setelah sebelumnya suasana tegang menyelimutinya.
Eunjung, ia tidak tau kalau ia akan sesantai ini.
*Ouh, Ham Eunjung, ada apa denganmu?
Kenapa kau tidak senang Jang Woo oppa menyatakan perasaannya padamu? Ouh
hayolah, Ham Eunjung, jangan bilang semua ini karna Ok Taecyeon? Jangan bilang
kau menyukai Ok Taecyeon?* batin Eunjung.
''Dan maukah
kau menjadi kekasihku?'' sebuah pertanyaan yang membuat Eunjung tidak terkejut.
''Mianhae
oppa, jeongmal mianhae.'' ucap Eunjung setelah cukup lama Eunjung terdiam. Jang
Woo mengerutkan keningnya,
''Wae?'' tanya
Jang Woo, ia pikir selama ini Eunjung juga mencintainya, namun ternyata ia
salah.
''Kurasa, aku
sudah mencintai seseorang, dan dia sudah menjadi suamiku sekarang ini.'' jelas
Eunjung.
''Su.....ami?''
TBC
0 comments: