Pabo-ya! (Part 2) [End] - Upi Hwang [TwoShoot]

Pabo-ya! (Part 2) [End] - Upi Hwang [TwoShoot]



Cast            : Ham Eunjung, Ok Taecyeon.
Other Cast  : Lee Jang Woo, Lee Sunny.
Cover by     : R.andra.Art
Genre         : Married-life
Author       : Upi Hwang
Lenght       : TwoShoot.




     Warning!
   Ini fanfic murni fikiran author, dan jika ada kesamaan alur, tokoh, dan cerita itu suatu ketidaksengajaan. Dan ini adalah fanfic pertama author di genre ini, jadi jika ceritanya kurang berkenan, author mohon maaf.
   Banyak typo bertebaran....







Part 2



Happy Reading~~





           ''Kurasa, aku sudah mencintai seseorang, dan dia sudah menjadi suamiku sekarang ini.'' jelas Eunjung.
           ''Suami?'' Eunjung mengangguk.
          ''Ne, kami sudah menikah selama dua bulan ini. Meskipun pernikahan kami itu terjadi karna sebuah insiden. Awalnya, akupun tidak memiliki rasa, namun sepertinya sekarang rasa ini sudah ada.'' lanjut Eunjung.
          ''Nu.......guseyo?'' tanya Jang Woo tak percaya. ''Ah apa dia pria yang waktu itu?'' Eunjung mengangguk. ''Tapi, bagaimana bisa?''
      Eunjung menatap JangWoo, lalu ia menghela nafas. Setelahnya ia menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.






       Flashback-




         ''Permisi,'' ucap Eunjung.
         ''Dasar kau bocah nakal! Pergi sana. Jangan pernah kembali lagi!'' Eunjung menelan ludahnya dengan paksa ketika ia melihat ahjumma pemilik rumah makan itu sedang berdiri diambang pintu dengan sebuah panci ditangan kirinya yang sedang terangkat.
           ''Permisi?'' ulang Eunjung. Ahjumma itu menengok.
          ''Ah nona, jeoseonghamnida, silahkan masuk.'' Eunjung mengangguk, lalu ia mengikuti ahjumma itu. Sesampainya ia didalam, ahjumma itu langsung menyuruh Eunjung untuk melayani para pelanggan yang kebetulan sedang sangat ramai.
           ''Tapi ahjumma,,,,,,,,''
           ''Ahgassi, aku mau pesan.......''teriak salah satu pelanggan. Eunjung ingin menjelaskan maksud dari kedatangannya, namun ahjumma itu sudah terlanjur masuk kedalam dapur.
            ''Arrrrghh.....'' teriak Eunjung frustasi.
    Dan mau tidak mau, ia pun akhirnya melayani para pelanggan. Cukup lama, hingga akhirnya rumah makan itu sepi. Eunjung mengelap peluh yang membanjiri keningnya.
            ''Ny. Ok, apa kau melihat seorang gadis yang ingin bertemu denganku?''
            ''Animnida eommanim, waeyo?''
            ''Seharusnya dia sudah datang sedari tadi.''  Lalu orang yang bertanya itu berjalan keluar dari dapur, dan.
            ''Ouh halmeoni,'' panggil Eunjung. Orang yang dipanggil halmeoni mendekat kearah Eunjung.
            ''Apa yang kau lakukan dengan celemek itu?'' tanya Halmeoni langsing ketika ia melihat celemek terpasang ditubuh Eunjung.
            ''Ah ini,,,,,,, tadi aku melihat ahjumma kerepotan, jadi aku membantunya.''
           ''Jinjah?'' Eunjung mengangguk sambil tersenyum. ''Ny. Ok kemarilah, palliwa!'' panggil halmeroni, lalu ahjumma pemilik rumah makan keluar dari dapur.
           ''Ne, eommanim. Ada apa?''
           ''Kenapa kau membiarkan tamuku membantumu heoh?'' tanya halmeoni langsung ke Ny. Ok.
         Ny. Ok membulatkan matanya, lalu ia mendekat kearah Eunjung dan kemudian ia menampilkan raut wajah terkejut dan bersalah. ''Ya ampun nak, jadi kau itu tamu yang ditunggu eommanim? Miannata, jeongmal miannata.'' ucap Ny. Ok sungguh-sungguh.
          Eunjung tersenyum kikuk, sebelum ia mengangguk. ''Ne, ahjummanim, gwaenchanhamnika.'' ucap Eunjung lembut. Kemudian setelahnya halmeoni mengobrol banyak dengan Eunjung.
          ''Nak, yang kemarin itu, sungguh halmeoni sangat berterimakasih padamu.'' ucap Halmeoni sambil menggenggam tangan Eunjung.
           Eunjung tersenyum, ''Ah halmeoni, itu bukan apa-apa. Aku memang harus melakukan itu.'' ucap Eunjung tulus. Memang benar, kemarin itu Eunjung yang menolong halmeoni disaat halmeoni kecopetan. Namun hal itu dapat dicegah, oleh karnanya Halmeoni sangat menyukai Eunjung. Apalagi saat halmeoni melihat wajah polos Eunjung.

          Eunjung tidak pernah mengira jika pertolongannya menghasilkan sebuah pernikahan antara dirinya dan cucu halmeoni, yang tidak lain adalah Ok Taecyeon.
        Dan disinilah dia, disalah satu altar di Korea Selatan. Eunjung dengan gaun pengantinnya yang panjang tanpa lengan sedang berjalan menuju  kehadapan pendeta, didepan sana juga sudah ada pria tinggi berkulit tan dan berlesung pipi dengan setelan tuxedo putih. Sangat tampan bagi para wanita yang melihatnya, namun tidak bagi calon sang mempelai wanita. Karna bagi Eunjung, melihat wajah Taecyeon itu sama saja melihat penderitaannya yang akan datang. Jadi ia pun tak menyadari betapa tampannya calon suaminya saat ini.
        Eunjung dan Taecyeon sudah berdiri berdampingan dihadapan sang pendeta. Hingga akhirnya ikrar suci antara sang mempelai pun terikrar.



         Flashback End-





          ''Jungie-ya,,,,,,,,,'' gumam JangWoo lirih.
        Eunjung menggenggam tangan JangWoo, ''Mianhae oppa, jeongmal mianhae.''
         JangWoo menatap mata tulus Eunjung, setelahnya ia menampilkan senyumannya, senyuman tulus.  ''Araseo, kalau begitu, berbahagialah dengannya.'' ucap JangWoo tulus.
        Eunjung mengangguk. ''Gomaweoyo oppa.''




-----------------



          Eunjung yang baru saja menyadari perasaannya pada Taecyeon, memutuskan pulang lebih awal. Ia akan menyiapkan makanan spesial hari ini, ia ingin membuat kejutan untuk suami yang baru dicintainya itu, alhasil disinilah dia, disalah satu supermarket di Seoul. Ia akan membeli bahan-bahan yang akan ia masak sore ini. Cukup lama, sebelum akhirnya ia keluar dari tempat itu setelah ia membayar belanjaannya.
          Saat Eunjung berada di depan supermarket, ia kembali memeriksa belanjaannya, takut ada yang kurang, ''Pas!'' ucapnya lengkap dengan senyuman puasanya. Ia akan melangkah menjauhi bangunan itu, namun langkahnya terhenti ketika ia melihat dua objek dihadapannya sedang berciuman mesra. Dan tiba-tiba-tiba saja airmata Eunjung mengalir dari dua matanya.
          ''Taecyeon-ah,,,,,,,,'' gumam Eunjung lirih. Setelahnya ia berlari meninggalkan tempat itu dengan airmata yang terus mengalir.






-------------


         Eunjung terus terisak, ia menaruh asal belanjaannya di meja dapur. Lalu ia mengambil ponselnya dan kemudian menghubungi seseorang.
          ''Yoboseyo,,, Jungie-ya.''  Tak ada jawaban dari Eunjung. Hanya suara isakan yang terdengar. ''Jungie-ya, waeyo?'' tanya orang disambungan telphone khawatir.
          ''Hyomin-ah.......''ucap Eunjung sesegukkan.






------------------



             ''Ige, minumlah.'' ucap wanita berambut panjang sambil memberikan segelas coklat hanya. ''Ada apa Eunjung-ah?'' tanyanya lembut ketika ia melihat Eunjung yang sudah mulai tenang. Sekarang ia duduk dihadapan gadis berambut pendek itu.
       Eunjung menatap wanita yang ada dihadapannya saat ini, lalu ''Hyomin-ah......''
          ''Ne, Jungie-ya....?''
          ''Naega, really appeo, ige appeoyo.'' ucap Eunjung sambil memegang dada bagia kiri, dan Eunjung mulai terisak lagi. ''Naega.......'' Hyomin yang melihat isakan Eunjung langsung merapatkan posisi duduknya, kemudian ia memeluk tubuh Eunjung.
            ''Araseo,'' ucap Hyomin lembut.
            ''Aku melihatnya sedang berciuman Minni-ya, bersama dengan wanita bermarga Lee itu.'' ucap Eunjung sambil terisak. Mendengar hal itu membuat Hyomin mengeratkan pelukannya. Ia juga mengelus pelan punggung Eunjung.




---------------------------




          ''Yak apa yang kau lakukan Lee Sunny, heoh?'' marahnya.
          ''Taecyeon-ah, aku melakukannya karna aku mencintaimu! Tak bisakah kau menyadarinya?'' tanya Sunny lirih. Taecyeon menatap tak percaya pada Sunny, karna ia sangat terkejut. Niat awalnya yang akan membeli minum sirnah, ketika ia mendapat ciuman mendadak dari Lee Sunny.
          ''Sunny-ah, aku menganggapmu sebagai adikku, lalu bagaimana bisa aku mencintaimu?'' tanya Taecyeon.
          ''Oppa........''
          ''Aku harus pulang,''


      Setelah mengatakannya, Taecyeonpun pulang. Dan ketika ia sampai dirumahnya, ia melihat keadaan rumah yang kosong, lalu ia berjalan kearah dapur untuk mengambil air.
      Ia menenggak habis air botol yang baru saja ia ambil dari dalam lemari es, dan ketika itu ia melihat kantung belanjaan yang terbengkalai diatas meja dapur. Taecyeon mengambilnya dan melihat isinya. ''Apa dia akan memasak? Tapi dimana dia sekarang?'' ucapnya. Kemudian ia memindahkan belanjaan itu kedalam lemari es. *Apa mungkin ia dirumah eomma!* batinnya. Tapi Taecyeon hanya mengangkat bahu dan beranjak dari sana.



      08.30 Pm



        Taecyeon yang sedang asik menonton televisi, tiba-tiba saja teringat akan Eunjung, ia melihat jam yang tergantung di dinding rumahnya. ''Heoh, sudah jam segini, sebenarnya kemana  dia?'' ucap Taecyeon dengan nada yang terdengar khawatir. ''Kenapa ia belum menghubungiku?'' lanjutnya. Lalu ia memutuskan untuk menghubungi orang rumah.
           ''Ne, Eunjung-ah tidak kemari, Taecyeonnie, bahkan tadi saat dua menghubungi rumah, untuk mampir ke rumah sebentar ia tak datang. Sebenarnya ada apa Taecyeonnie?'' tanya seseorang disambungan telphone mulai khawatir. Taecyeon mengerutkan keningnya.
           ''Ah eomma aku lupa, dia bilang tadi dia ada urusan mendadak. Jadi dia akan pulang terlambat, hehehehe.'' dusta Taecyeon.
            ''Jinjah?''
            ''Ne, eommoni, eommoni tidak usah khawatir ne!''
Sambungan telphone terputus.
        Taecyeon memutuskan untuk menghubungi Eunjung, namun nihil tak ada tanda-tanda wanita itu mengangkatnya. ''Arrrgh!'' teriak Taecyeon sambil melempar ponselnya ke sofa.



----------


        ''Jungie-ya, angkatlah!'' perintah Hyomin ketika ia melihat Eunjung yang terus memperhatikan ponselnya yang berdering. Namun sepertinya tak ada niatan dari wanita berambut pendek itu untuk mengangkatnya. Hyomin menghela nafas sebelum, ''Araseo, sekarang sudah malam. Tidurlah!'' perintah Hyomin.
          Eunjung tak menanggapi perintah Hyomin, ia juga tak menyadari kepergian wanita itu dari kamar yang sedang ia tempati sekarang. ''Taecyeon-ah, tak bisakah kau hanya melihatku?'' tanya Eunjung terisak. ''Aku tau, aku bukan wanita yang kau sukai. Aku juga tau, aku bukan typemu. Tapi, tak bisakah kau hanya melihatku? Hanya terpaku menatapku? Tak bisakah?'' pekik Eunjung lirih.
           Diluar sana, Hyomin mendengar itu, hanya bisa menyembunyikan tangisnya. Karna baru kali ini ia mendengar tangis Eunjung yang begitu frustasi.



----------------------------


      @Dongguk University.




          ''Ahgassi,''
       Hyomin menghentikan langkahnya, ketika tangannya ditahan oleh seseorang. Hyomin melihat orang itu.
           ''Kau, temannya Ham Eunjung-ssi, kan?''
           ''Ne, neo nuguseyo?'' tanya Hyomin.
           ''Aku Ok Taecyeon.......'' Hyomin membulatkan matanya, ketika ia mengetahui nama pria itu.
           ''Jadi kau suaminya?''
           ''Ne, apa Eunjung-ah, ada?'' Hyomin menggeleng.
           ''Semalam dia memang menginap dirumahku, tapi tadi pagi ia sudah pergi dan hari ini ia tidak masuk kelas.'' jelas Hyomin.




------------



          Eunjung, ia menatap nanar bangunan yang ada dihadapannya saat ini. Ia menarik nafas sebelum ia memasuki bangunan itu. Didalam sana terlihat ahjumma yang kerepotan karna banyaknya pelanggan dan seorang halmeoni yang sedang duduk santai memperhatikan ahjumma itu. Mereka adalah eommanim dan halmeonim Eunjung.
          Eunjung tersenyum ketika halmeoni menengok kearahnya, ia mengingat bangunan ini, bangunan awal dari segala kisah cintanya.
           ''Ouh Jungie-ya, kenapa kau baru datang?'' tanya Halmeoni sambil mengajak Eunjung duduk. Eunjung tersenyum.
           ''Kau tau, kami sangat khawatir!'' ucap eommanim sambil memperhatikan diri Eunjung. ''Ouh kau sakit Jungie-ya?'' tanyanya khawatir. Eunjung menggeleng.
           ''Animnida eommanim, mianhamnida halmeoni, eommanim sudah membuat kalian khawatir.'' ucapnya ketika eommanim baru saja duduk disamping mereka. *Maaf eommanim, halmeoni, tapi bisakah aku tetap menjadi menantumu saat hari itu tiba?* batin Eunjung penuh harap.
Setelah cukup lama berada disana, Eunjung pamit untuk pulang.
         Eunjung langsung menuju ke rumahnya, sesampainya ia di rumah, ia langsung mengemasi barang-barangnya dan foto-foto pernikahannya dengan Taecyeon. Kemudian sebelum ia pergi, ia meletakkan amplop coklat besarnya diatas kasur, lalu setelahnya ia pergi meninggalkan rumah itu. Ia juga bertekad tidak akan kembali ke rumah ini.




--------------




             ''Jadi apa dia menceritakan semuanya?'' Hyomin mengangguk.
             ''Ne, Taecyeon-ssi. Dia terlihat sangat kacau ketika ia datang ke rumahku. Dia mengatakan bahwa ia melihatmu sedang berciuman dengan gadis bermarga Lee itu.'' jelas Hyomin.
    Sekarang mereka sedang berada di Hottest kafe.
         Taecyeon tertegun, ia menyesal, sangat menyesal karna tidak dapat mencegah kejadian kemarin. ''Apa dia juga mengatakan kemana ia pergi tadi?'' Hyomin menggeleng.
          ''Aku sudah mencoba menghubunginya, namun ia tak juga mengangkatnya.'' ucap Hyomin sedih.
          ''Araseo, gomaweoyo Hyomin-ssi.'' Hyomin mengangguk. Setelah itu Taecyeon memutuskan untuk pulang.
         Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat rumahnya yang sudah rapi, bukan, bukan rapi, melainkan kosong. Ia melihat figura-figura foto pernikahannya sudah tidak ada di tempatnya. Melihat hal itu, Taecyeon menjadi kalut. Ia langsung berlari kedalam kamar dan memeriksa lemarinya, ternyata benar dugaannya, Eunjung pergi dari rumah.
         Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar, hingga ia menemukan amplop coklat diatas kasurnya. Taecyeon mengambilnya dan mulai membuka amplop itu, didalamnya terdapat beberapa lembar dan ia membaca sepucuk surat yang terdapat di dalamnya.


      Taecyeon-ssi, mungkin ini terlalu kekanakkan, tapi jujur aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi disisimu. Walau aku berkata sanggup, nyatanya aku tidak sanggup. Apalagi jika aku melihatmu bersama gadis bermarga -Lee- mu itu. Jujur aku tidak bisa. Aku tau, kau tidak mencintaiku, tapi aku rasa, aku tidak begitu. Aku tidak bisa membohongi hatiku, bahwa aku mencintaimu.

       Dan di amplop itu ada surat cerai dariku. Tandatanganilah suratnya dan datanglah kepengadilan. Karna setelah kita bercerai, kau akan bebas dengan gadismu itu.

        Mianhae



                                                                                                      Ham Eunjung.



      Taecyeon terkulai lemas, surat itu ia biarkan terjatuh dibawah kakinya, ia menatap dengan pandangan kosong. Tak lama setelah itu, bel rumah berbunyi. Taecyeon langsung keluar dari kamarnya menuju pintu dan membuka pintu depan.
      Diluar sana, ternyata adalah Eomma dan Halmeoninya. Eomma dan Halmaeoninya langsung masuk begitu pintu terbuka.
          ''Ada apa eomma dan halmeoni datang kemari?''
           ''Kami datang kemari untuk memberikan sup rumput laut ini kepada Eunjung-ah, karna tadi pagi ia terlihat pucat.'' jelas sang eomma. *Jadi tadi pagi kau pergi ke rumah eomma, Jungie-ya?* batin Taecyeon lirih. ''Tapi dimana Eunjungie? Kenapa rumah ini terlihat kosong? Kemana semua foto-foto pernikahanmu itu?''
            ''Itu..........''
            ''Apa ini?'' tanya sang eomma yang melihat amplop coklat di depan pintu kamar Taecyeon. Sang eomma membukanya, lalu. ''Omona,,,,,'' gumam sang eomma tak percaya.
             ''Ada apa?'' tanya halmeoni yang langsung menghampiri menantunya itu. Dibelakangnya seorang Ok Taecyeon terkejut melihat sesuatu yang dipegang oleh eommanya.
         Sang eomma menatap marah diri Taecyeon, lalu ia menampar putra semata wayangnya itu.
             ''Yak Ny. Ok ada apa denganmu heoh?''
             ''Kau, kau apakan menantuku heoh?'' teriak sang eomma histeris. Halmeoni yang tidak mengerti, langsung mengambil amplop coklat yang sedang dipegang oleh menantunya. Setelah ia mengetahui isi amplop itu, ia pun memukul-mukul tubuh Taecyeon.
         Tacyeon tak bergeming, ia membiarkan tubuhnya dipukuli oleh dua wanita dihadapannya ini. ''Jeoseonghamnida, jeongmal.'' ucap Taecyeon lirih.
      Hari itu dirumah itu, dipenuhi dengan suara isak tangis.





---------------------------



        @Bandara Internasional Gimhae, Busan.


         ''Sajangnim, kau sudah datang?'' tanya pria berhidung mancung kepada pria berlesung pipi dihadapannya saat ini.
         ''Ne Chansungie, ah berhentilah memanggilku Sajangnim!'' ucap pria itu tegas.
          ''Tapi sajangnim..... Araseo, Taecyeon hyung?'' ucap Chansung ragu-ragu.
          ''Bagus, kau ingat bukan. Kita disini untuk berlibur bukan untuk bekerja, jadi jangan membicarakan pekerjaan disini!''
           ''Araseo hyung.''




-----------




              ''Hyung, kau mau kemana?'' tanya Chansung ketika ia melihat Taecyeon yang sudah mengenakan kaos putih tangan panjang dan celana jeans selututnya dengan warna senada.
              ''Aku ingin berjalan-jalan dipantai. Apa kau ingin ikut?'' tanya Taecyeon, Chansung menggeleng. ''Araseo, kalau begitu aku pergi dulu..''
          Chansung mengangguk. ''Ne, hati-hati hyung.''

          Akhirnya disinilah Taecyeon, disalah sati pantai di Busan. Ia merentangkan tangannya lalu ia memejamkan matanya menikmati hembusan angin.
          ''Sudah enam tahun berlalu, tapi aku belum bisa melupakanmu, Eunjung-ah,,,,,,,,'' gumamnya.
          Memang sudah enam tahun berlalu sejak hari itu, dan sudah enam tahun pula surat cerai itu tak pernah ditandatangani oelh Taecyeon. Ia terlalu sakit jika harus melepaskan Eunjung, orang yang ia cintai. Ia menyadarinya ketika ia sudah kehilangan Eunjung. Sekarang ia sudah menjadi seorang CEO dari salah satu perusahaan ternama di Korea Selatan.
          Kemudian saat ia sedang mengirup udara segar pantai, tiba-tiba saja ada yang memeluk kakinya.
          ''Appa........'' ucap sebuah suara anak kecil, Taecyeon membuka matanya dan menatap gadis kecil itu. Ia tertegun ketika gadis itu memanggilnya 'Appa', Taecyeon mensejajarkan tingginya dengan tinggi gadis yang berusia kira-kira lima tahunan itu. ''Appa, naneun bogossippeo.'' ucap gadis itu lagi.
       Taecyeon melihat gadis itu, gadis yang menyerupai dirinya versi wanita. ''Nuguseyo?'' tanya Taecyeon tak percaya.
            ''Ok.........''
            ''YeonJung-ah, eodiga?'' panggil sebuah suara, suara yang sangat dikenal Taecyeon.
            ''Eomma,,,,,,,,,,'' teriak gadis imut itu, lalu ia berlari kebelakang Taecyeon. ''Eomma aku melihat appa!'' ucap gadis itu ceria.
             ''Jinjahyo, eodiga?''
             ''Ige.......''
      Wanita yang dipanggil eomma itu melihat kearah yang ditunjuk oleh sang putri, bersamaan dengan itu Taecyeon berbalik untuk melihat rupa wanita itu.
          Mata mereka bertemu, raut terkejut terlihat jelas diwajah sang wanita, dan raut wajah tak percaya ditampilkan sang pria. Cukup lama mereka terdiam dengan jarak yang tidak dekat, namun tidak juga jauh itu. Mata indah sang wanita itu mulai berair, disaat itu pula ia memalingkan wajahnya, menyembunyikan airmatanya dari penglihatan sang pria yang enam tahun lalu adalah suaminya dan sampai sekarangpun begitu, hanya saja ia tidak mengetahui hal itu.
         Wanita itu pulih lebih cepat dari keterkejutannya, lalu ia berjongkok mensejajarkan tingginya dengan gadis kecil dihadapannya yang sangat ceria. ''YeonJung-ah, kha kita balik!'' ajak wanita itu pada sang putri dengan suara yang terdengar sedikit bergetar.
          Yeonjung, gadis imut dengan lesung pipi menghiasi kedua pipinya itu mengangguk. Sedetik kemudian, sang gadis cilik sudah berada dalam gendongan sang eomma. Wanita itu berbalik tanpa melihat kearah Taecyeon. Namun belum jauh melangkah, langkahnya terhenti ketika tangan kekar itu memeluknya dan buah hatinya dari belakang. Mereka terdiam sesaat, sebelum.
             ''Mianhae, jeongmal mianhae Eunjung-ah,'' ucap Taecyeon.
             ''Taecyeon-ah............''
             ''Bogossippeo, neomu neomu neomu bogossippeo.'' ucap Taecyeon sungguh-sungguh. Eunjung berbalik dan sekarang mereka saling berhadapan. Lalu secepat kilat Taecyeon menempelkan bibirnya di bibir sang wanitanya.
         Eunjung membulatkan matanya, bagaimana mungkin Taecyeon melakukan ini dihadapan gadis kecil. Eunjung mendorong tubuh Taecyeon untuk menjauh, dan itu berhasil.
         ''Yak.......''
         ''Saranghae,'' potong Taecyeon. ''You know, neo pabo-ya!''
         ''Mwo, pa.....bo-ya?'' Taecyeon mengangguk. Eunjung akan marah, namun didetik itu juga ia sudah berada didalam pelukan Taecyeon.
          ''I love you, really love you. You know, i'm really fool, sorry and in the here, will you be my wife?''
          ''Taecyeon-ah,,,,,,,,,'' Eunjung terharu, mendengar penuturan dan permintaan itu, lalu ia mengangguk. ''Yes, I will.''
       Walau bagaimanapun, Eunjung masih sangat mencintai suaminya ini, terbukti dari putrinya, Ok Yeonjung. Ia rela mengandung dan membiarkan Taecyeon bahagia dengan pilihannya, namun ternyata ia salah, ternyata kebahagiaan Taecyeon adalah dirinya.
        Tapi meskipun mereka sempat terpisahkan karna kesalahpahaman, akhirnya mereka dapat kembali bersama lagi, di pantai, di Busan ini. Tempat kelahiran Ok Taecyeon dan putrinya, Ok Yeonjung.





                          -The End-

0 comments:

Powered by Blogger.

Translate

Labels

15& 2AM 2NE1 2PM 5Dolls 9Muses After School Ahn Eunjin Ahn Seo Hyun Ahn Sohee auliasyalwa B.A.P B1A4 Bae Sun Mi Bae Suzy Baek A Yeon Baek Azizah Baek Yebin Baek Yerin Bambam Baro Bestie Big Bang Boyfriend Brothership BTOB BTS Byun Baekhyun Cha Hyun Rin Chapter Cho Kyuhyun Choi Hanny Choi Seung Hyun Choi Seungri Choi Siwon Choi Sungmin Choi Youngjae Cholict Click-B CNBLUE Comedy D.O Davichi DAY6 DIA Do Kyung Soo Donghyun Drama Eunhyuk EXO EXO-K EXO-M F.T. Island Fafiter Challenge Family FANFICTION Fantasy Friendship GFriend Girls' Generation Go Ahra GOT7 Ham Eunjung Han Hye Sun Han Hyo Joo Han Hyori Han Nayeon Hurt Hwang Chansung Hwang Minhyun Im Yoona Jang Geun Suk Jang Wooyoung Jenny Jeon Boram Jia Jinyoung Joo Ji Hoon Jr Jung Ho Seok Jung Il Woo Jung Jinwoon Jung Min Joo Jung Yerin Jung Yong Hwa Juniel Kaeun Kang Hye Ri Kang Hyo Rya Kang Min Hyuk Kang Yo Ra Kang Young Hyun Khunpimook Bhuwakul Kim Bum Kim Dani Kim Hanny Kim Hanny/Choi Hanny Kim Ji Ah Kim Jong In Kim Jong Woon Kim Min Jung Kim Nam Gil Kim Nam Joon Kim Nana Kim Naya Kim Seok Jin Kim So Eun Kim Soo Hyun Kim Sookyu Kim Wonpil Kim Woo Bin Kim Yugyeom Kris Wu Krystal Jung Lee Areum Lee Donghae Lee Hae Na Lee Hyo Jin Lee Hyo Ra Lee Hyukjae Lee Jae In Lee Jang Woo Lee Ji Eun Lee Jong Suk Lee Junho Lee Keina Lee Keumjo Lee Min Ho Lee Qri Lee Seung Gi Lee Sungmin Lee Sunny Lee Yo Won Married-life MellyTaenggo MeloDrama Min Yoon Gi Mistery Myoui Mina Na Haeryung Nam Gyuri Nichkhun Horvejkul Noh Lee Young NU'EST OC Oh Ha Ni Oh Jong Hyuk Ok Taecyeon OneShoot Park Chan Yeol Park Hyomin Park Jae Hyung Park Ji Eun Park Jihyo Park Jimin Park Jiyeon Park Keyla Park Se-young Park Shin Hye Park Soyeon Park Sungjin Park Yeon Jung Rap Monster Risma Song Romance Romantic Roy Kim Ryewook Sandara Park Sandeul School-life SeoHyun Sequel Shannon William Song Minyoung Sowon SPEED Sung Hyun Jae Super Junior T-Ara The Ark Tiffany Hwang Tiramisuu Latté TOP Trilogi Twice TwoShoot U-Kiss Upi Hwang V Wonder Girls Yaoi Yesung Yoo Youngjae Yook Sung Jae Yoon Dowoon Yoon Eun Hye Young K Yuna Kim