Noona, Can I Love You? (Part 2) [End] - Upi Hwang [TwoShoot]

Noona, Can I Love You? (Part 2) [End] - Upi Hwang [TwoShoot]










Cast           : Jung Il Woo, Lee Yo Won
Other Cast : Lee Min Ho, Bae Suzy, Kim Bum, Kim So Eun, Kim Min Jung, Kim Nam Gil, Nam Gyuri.
Cover by   : Adinda Spirit VKook Art
Genre        : Romance.
Author      : Upi Hwang.
Lenght      : Twohoot










         Warning!!!
    Typo bertebaran, (always....)
    Alur cepat, gaje dll... Don't Like, don't read.... Ini murni fikiran author..... Kritik dan saran sangat dibutuhkan,... Jadi jangan malu-malu untuk coret-coret di kolom review... Don't be silent readers! :)










Part 2.






             Happy Reading~





         Seperti biasa, Il Woo selalu menunggu di depan gerbang Universitas dengan helm di tangannya. Sudah dua minggu lebih ini ia selalu melakukan kegiatan ini setelah pulang dari sekolah.
         Tak lama kemudian gadisnya keluar dari gedung itu. Il Woo yang melihatnya tersenyum, begitupun gadisnya.
          ''Kenapa kau selalu menjemputku, Il Woo-ya?'' tanya Yo Won ketika ia sudah memakai helm nya.
          ''Karna aku menyukainya noona,'' jawab Il Woo dengan riangnya.
        Yo Won terkekeh, ''Dengar Woo-ya, saat ini kau masih dalam tahap pengujian... Jadi jangan terlalu berharap kalau........''
         ''Araseo,'' potong Il Woo. ''Ah noona, aku lapar. Apa kau juga lapar?'' tanyanya mengalihkan topik pembicaraan. Yo Won mengangguk.
         ''Sepertinya begitu.''
         ''Baiklah kalau begitu, kajja kita ke Queens kafe dulu,'' ajak Il Woo. Yo Won hanya mengikutinya.






                                                                         ¤¤¤¤¤¤¤




         ''Gomaweo.'' Il Woo mengangguk. ''Ah kau mau mampir Il Woo-ssi?'' tawar gadis bermata bulat besar itu.
        Il Woo menggeleng. ''Tidak, terima kasih Gyuri-ssi.'' setelah mengatakan hal itu Il Woo pergi meninggalkan rumah Gyuri.
        Setelah kepergian Il Woo, Gyuri tersenyum dan ia memainkan ponselnya untuk menelpon seseorang.
        ''Ne oppa, kau tenang saja aku sudah berhasil mendekati Il Woo-ssi.'' Gyuri tersenyum licik. ''Ne oppa, annyeong.''


      Flashback


         ''Tunggu!''
         Il Woo yang sedang mengendarai motornya, menghentikan laju kendaraannya ketika ada seorang gadis di pinggir jalan yang memberhentikannya. ''Ne?''
         ''Tuan tolong aku, dompetku dicuri dan aku tak bisa pulang, kumohon tolong antarkan aku,'' pintanya memelas.
        Il Woo nampak berfikir sebelum akhirnya ia menyetujui untuk mengantar gadis itu pulang, gadis yang tidak lain adalah Nam Gyuri.






                                                                        ¤¤¤¤¤¤¤





          ''Ada apa Woo-ya?'' tanya Yo Won ketika melihat Il Woo mengerutkan keningnya setelah membaca sebuah pesan masuk di ponselnya.
          Il Woo menatap Yo Won dengan tatapan tak enak. ''Noona,'' gumamnya.
          ''Pergilah!''
          ''Ne?'' tanya Il Woo tak mengerti.
         ''Pergilah, bukankah kau ada hal yang mendesak?'' ucap Yo Won dengan nada yang terdengar dingin.
         ''Noona, kau jangan marah... Aku,''
         ''Sudah kubilang kau pergi saja, jangan fikirkan aku. Aku tidak apa-apa Il Woo-ya,'' ucap Yo Won melembut, walau bagaimanapun Il Woo hanya kekasihnya, jadi dia tidak berhak melarang Il Woo untuk pergi.
           ''Noona.''
           ''Tak apa Woo-ya, pergilah!'' ucap Yo Won menyakinkan. Kali ini ia juga menggenggam tangan Il Woo.
           Il Woo menatap Yo Won, sebelum akhirnya ia mengangguk. ''Araseo, aku pergi dulu ne, Noona.'' Il Woo bangkit berdiri, lalu ia mencium pucuk kepala Yo Won sebelum pergi meninggalkan kafe.
            Yo Won menatap punggung Il Woo yang menjauh. Lalu Yo Won menghempaskan punggungnya ke sandaran kursi, setelahnya ia menghela nafas. ''Ada yang berbeda dengannya, akhir-akhir ini,'' gumamnya. ''Dia bahkan memainkan ponselnya saat sedang makan bersamaku. Padahal sebelum-sebelumnya, ia tidak pernah melakukan hal itu,'' lanjutnya.






                                                                ¤¤¤¤¤¤¤






           ''Yo Won-ah, jankanman!''
          Yo Won yang sedang berjalan dengan Min Jung, menghentikan langkahnya dan menengok ke belakang.
         ''Yak mau apa lagi kau Nam Gil-ssi?'' tanya Min Jung marah, ia masih terbawa emosi jika melihat wajah Kim Nam Gil, entah mengapa.
         ''Aku ingin bicara denganmu, Yo Won-ah. Hanya berdua.''
         ''Yak.......''
         ''Tak apa Min Jung-ah,'' cegah Yo Won sambil tersenyum. ''Baiklah, dimana?'' tanyanya pada Nam Gil.
        Nam Gil yang mendapat respon baik dari Yo Won hanya tersenyum.



         Mereka pun pergi ke Queens kafe.



         ''Ada apa?'' tanya Yo Won langsung. Nam Gil yang sedang menyesap kopinya, menghentikan kegiatannya itu dan menatap Yo Won lekat.
         ''Apa kau yakin dengan bocah itu?'' tanya Nam Gil serius. Yo Won mengerutkan keningnya.
         ''Ah, maksudmu, Jung Il Woo?'' tanya Yo Won. Nam Gil mengangguk. ''Ne, aku serius dengannya. Karna kurasa dia jauh lebih baik,'' jelas Yo Won.
      Yah memang hubungannya dengan Il Woo sudah berkembang jauh selama dua bulan lebih ini, dan dia juga sudah bisa menerima kehadiran Il Woo. Karna sebenarnya, jauh di dalam hatinya, ia juga mencintai seorang Jung Il Woo.
        Nam Gil yang mendengarnya hanya terkekeh.
       ''Wae?'' tanya Yo Won bingung.
       ''Apa kau percaya bahwa dia lebih baik?''
       ''Maksudmu?''
       ''Ige,'' Nam Gil memberikan ponselnya kepada Yo Won dan disana terlihat gambar Il Woo sedang berpelukkan dengan seorang gadis. Yo Won menelan ludahnya. Ia tak percaya pada apa yang dilihatnya, lalu ia menatap Nam Gil. Tatapannya menandakan ia membutuhkan penjelasan dari Nam Gil. ''Aku melihatnya langsung.'' Yo Won masih tak percaya. ''Percayalah padaku, Yo Won-ah. Pria itu tak ada bedanya denganku! Bahkan aku lebih baik darinya.'' Yo Won tak menghiraukan lagi perkataan Nam Gil, ia sedang mencoba tidak menangis. ''Aku masih mencintaimu, kembalilah padaku.''
        ''Bohong! Dan hentikan omong kosongmu itu!'' ucap Yo Won sambil bangkit berdiri, ia akan pergi meninggalkan kafe.
         Dan saat didepan pintu ia berpapasan dengan Il Woo yang sedang tertawa bersama gadis yang ada di ponsel itu. Il Woo dan Yo Won saling menatap. Yo Won menampilkan wajah kecewa, sedangkan Il Woo, ia menampilkan wajah terkejut.
       Yo Won yang sudah tidak tahan, langsung berlari meninggalkan kafe itu dengan airmata yang yang terus menetes.
       Il Woo yang menyadarinya, langsung berlari untuk mengejar kekasihnya itu, namun lengannya ditahan oleh Gyuri.
          ''Ada apa Woo-ya?'' tanya Gyuri polos.
          Il Woo menatap keji diri Gyuri, apalagi setelah ia melihat ada seorang Kim Nam Gil disana. Otak cerdasnya langsung bekerja, ia sudah masuk kedalam jebakan mereka. ''Lepas!'' ucapnya dingin sambil menghentakkan pegangan tangan Gyuri.
         Gyuri yang melihatnya hanya bisa mematung melihat perubahan sikap Il Woo. Ia tak menyangka di dalam diri Il Woo yang hangat ada sikap dingin seperti itu. Dan dia hanya bisa menatap kepergian Il Woo.
         Di sudut kafe, Gyuri melihat Nam Gil yang sedang tersenyum kecut. ''Mianhae, oppa.....'' gumamnya.




          Flashback.




       Drrrrt drrrrt drrrrt

      Ponsel Gyuri bergetar, dan ia melihat ada pesan masuk didalamnya. Ia pun segera membuka isi pesan tersebut,


Nam Gil Oppa,

Kau dimana Gyuri-ya? Apa kau sedang bersama dengan bocah itu?




Ne, oppa.

Balas Gyuri dengan singkatnya. Ia tersenyum miris. Ia mencintai pria itu, tapi entah mengapa ia malah dimanfaatkan oleh pria yang ia sukai.

    Satu menit kemudian, kembali terdapat pesan masuk di ponsel Gyuri, ia membacanya kembali.



Nam Gil Oppa,

Cepatlah ke Queens kafe!



        Gyuri membaca pesan itu dengan tatapan miris.
        Tak lama kemudian, Il Woo duduk dihadapan Gyuri setelah kembali dari toilet. ''Ada apa?'' tanya Il Woo yang melihat Gyuri sedikit gelisah.
        ''Ne? Ah, maukah kau menemaniku bertemu seseorang di Queens kafe?'' tanya Gyuri sedikit kikuk. Il Woo nampak berfikir. ''Tapi jika tidak mau juga tidak apa-.......''
          ''Baiklah, kha!'' potong Il Woo.
    Merekapun pergi ke Queens kafe. *Mianhae, Il Woo-ya.... Ini semua karna aku terlalu mencintainya!* batin Gyuri



                      Flashback End.....






                                                                  ¤¤¤¤¤¤¤
    




          ''Noona, jankanman,'' teriak Il Woo masih dengan gerak seribu untuk mengejar Yo Won yang masih menangis. Jangankan untuk menengok, menghiraukan panggilan Il Woo saja dia tidak mau. ''Noona,'' teriak Il Woo.
       Il Woo menjadi awas ketika melihat sebuah truck yang melaju dengan kecepatan tinggi menuju kearah Yo Won. ''Sh*t, Noona awas.......'' Il Woo menambah kecepatan larinya hingga,




         Brugh-



         Yo Won membulatkan matanya ketika melihat tubuh Il Woo yang terpental jauh dengan darah yang terus mengalir dari kepalanya. ''Ani, ani, ani......'' Yo Won menjadi kalut, lalu dengan sisa tenaganya, ia berjalan dan bersimpuh disamping tubuh yang terbaring lemah. ''Woo-ya, ani, kau harus sadar Woo-ya......'' teriaknya. ''Woo-ya......''
          Il Woo membuka matanya, lalu ia tersenyum melihat wajah Yo Won. Sekarang, kepalanya sedang berada dipangkuan Yo Won. ''Noona, kau salah paham. Kami tidak ada hubungan apapun. Uhuk... Aku dijebak noona,'' jelas Il Woo. Nafasnya sudah mulai tersenggal-senggal.
         ''Sudah cukup, hentikan ucapanmu Il Woo-ya, aku aku akan menelpon rumah sakit.'' Yo Won mulai mengeluarkan ponselnya, namun ditahan oleh tangan Il Woo yang sudah berlumur darah.
         ''Noo....na, kau ada...lah sa...tu-sa....tu...nya wani....ta ya..ng ada di ha....tiku, kar....na a....ku ya....ng memin.....ta.....nya. Goma.......weo noo...na, kau su.....dah mengi......zinkan.....ku un....tuk mela.....kukan....nya,'' ucap Il Woo tersendat-sendat.
          Setelahnya ia menutup matanya. Bertepatan dengan itu, So Eun dan Suzy datang. ''Wae eonni?'' tanya So Eun kalut.
         ''Ah eonni tenang ne, aku sudah menelpon rumah sakit,'' ucap Suzy, karna memang benar Suzy baru saja mematikan ponselnya.
          So Eun dan Suzy yang entah datang darimana, hanya bisa menenangkan Yo Won yang terlihat kalut selama menunggu ambulance datang.





                                                                    ¤¤¤¤¤¤¤
       




          ''Yo Won-ah, tenanglah. Adikku itu memang kurang ajar! Sudah ku bilang jangan......''
          ''Min Jung-ah, ini salahku sungguh ini salahku!'' potong Yo Won sambil masih terus menangis. Min Jung yang melihatnya langsung memeluk Yo Won.
           ''Kau tenang ne, adikku itu kuat. Jadi dia tidak mungkin.......'' Min Jung menghentikan perkataannya kala ia menyadari bahwa perkataannya tak berefek pada Yo Won. Terbukti malah semakin kerasnya tangisan Yo Won.        
          ''Ne, Min Jung noona benar. Uri Il Woo sangat kuat!'' ucap Min Ho.
          ''Ne, Il Woo hyung itu sangat kuat. Jadi dia pasti akan membuka matanya dan tersenyum untuk kita semua,'' timpal Kim Bum.





                                                               ¤¤¤¤¤¤¤




         ''Ireona Woo-ya, jebal. Aku tidak masalah jika kau tak mengingatku ketika kau sadar. Tapi aku mohon bangunlah!'' ucap Yo Won sambil membersihkan wajah Il Woo dengan handuk basah.

      Tak lama berselang, suara pintu terbuka. Min Jung yang baru datang, menatap nanar diri Yo Won. ''Yak sudah tiga hari berlalu, tapi kau masih belum beranjak dari kursi itu, Yo Won-ah. Makanlah!''
        Yo Won menggeleng,
        ''Yak Yo Won-ah, Eomma dan Appa tidak ingin kau sakit, begitupun adikku, ia pasti tidak ingin kau sakit. Dia akan marah padaku jika kau sampai sakit! Kumohon, makanlah Yo Won-ah,'' pinta Min Jung memelas.
          Yo Won menatap diri Min Jung, sebelum akhirnya ia mau makan.

      Lima menit sudah berlalu, dan hanya tiga sendok suap nasi yang berhasil ditelannya. Dan pada saat yang bersamaan, Suzy, So Eun, Min Ho serta Kim Bum datang.
        ''Eonni, kenapa kau sangat kurus? Kalau bagini terus kau akan sakit,'' ucap Suzy lirih.
        ''Ne eonni, kau akan sakit eonni.....'' timpal So Eun lirih.
        ''Gwaenchana Suzy-ah, Sso-ya... Eonni baik-baik saja......'' ucap Yo Won sambil tersenyum.
        ''Noona-ya......'' gumam Kim Bum lirih.
        ''Ne kau benar noona, kau memang harus selalu baik dan sehat, jika tidak Il Woo akan memarahi kami!'' ucap Min Ho.
        Yo Won tersenyum mendengar perkataan Min Ho. ''Gomaweo, Min Ho-ssi.''
        ''Eonni, kami membawa baju ganti untuk eonni. Ige,'' ucap So Eun sambil memberikan baju.
         ''Ne eonni, gantilah bajumu,'' lanjut Suzy.
         ''Gomaweo ne.....''

       Setelahnya Yo Won masuk kedalam kamar mandi yang memang tersedia di dalam kamar VIP.
       Min Jung menatap keadaan adiknya yang terbaring dengan perban di kepalanya dan selang pernafasan yang menutupi hidung dan mulutnya itu dengan nanar, ''Pabo-ya, kau bilang kau tidak akan membuat temanku menangis, tapi apa ini? Heoh, seharusnya aku tak percaya pada omong kosongmu itu, Woo-ya......'' ucapnya lirih.
        ''Eonni-ya......'' gumam So Eun, sedangkan Suzy memegangi pundak Min Jung yang sudah bergetar.
        Min Ho membenarkan selimut yang menutupi tubuh Il Woo. ''Pabo, neo pabo-ya....'' ucapnya dengan nada mengejek, namun di matanya tersirat kesedihan....
         ''Hyung-ah, bangunlah, kami rindu melihat senyum manismu,'' ucap Kim Bum jujur. Yang mendapat anggukan dari semuanya.
           Yo Won yang baru keluar dari kamar mandi terharu mendengarnya.





                                                                 ¤¤¤¤¤¤¤




          ''Noona,'' Gadis berambut hitam dan panjang sebahu dengan poni samping itu menengok, ''Can I love you?'' Gadis tersebut tersenyum mendengarnya.
         Dia mengangguk dan langsung berlari kearah pria itu dan memeluknya, memeluknya sangat erat. ''Ne, tentu Woo-ya.........'' ucapnya di dalam pelukan Il Woo, ''Bogossippeoyo, Woo-ya,'' gumamnya.
       Il Woo mengelus rambut gadis yang ada di dalam pelukannya saat ini. Dan ia tersenyum. ''Nado bogossipeo, Yo Won-ah.''
         Yo Won yang mendengar jawaban Il Woo semakin mengeratkan pelukannya.



             Flashback



       ''Ada apa ini, eommanim, abeonim? Kalian akan membawa Il Woo kemana?'' tanya Yo Won panik ketika melihat semua peralatan medis di tubuh Il Woo mulai dilepas.
        Il Woo Eomma yang melihat reaksi Yo Won hanya bisa terisak di dalam pelukan suaminya. Kemudian sang suamilah yang menjelaskannya pada Yo Won. ''Sudah enam bulan berlalu, tapi tak ada perkembangan yang terjadi pada tubuhnya. Jadi kami akan membawanya pergi dari sini, Yo Won-ah....''
          ''Tapi abeonim, aku..........''
          ''Hiduplah dengan bahagia Yo Won-ah, tanpa harus terbayang-bayang rasa bersalah karna keadaan yang terjadi pada uri Il Woo.'' Yo Won yang mendengarnya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dan menutup mulutnya agar tak mengeluarkan isakan. Il Woo appa yang melihatnya langsung memegang pundak Yo Won yang bergetar. ''Kami tidak ingin melihatmu seperti ini Yo Won-ah.''
       Yo Won menatap kedua orang tua itu dengan tatapan tak percaya.
       Di depan pintu kamar ada seorang Kim Min Jung yang juga sedang menahan tangisannya.




                 Flashback End



          ''Kenapa baru sekarang, kau menemuiku, Woo-ya?'' tanya Yo Won. Sekarang mereka sedang duduk di bangku taman Dankook University. ''Kenapa setelah lima tahun berlalu, kau baru menemuiku?'' tanyanya lagi sambil menundukkan kepalanya dan memegang erat minuman kaleng yang di berikan oleh Il Woo tadi. ''Bencikah kau.........'' Il Woo menatap lekat diri Yo Won, lalu ia mengusap kepala Yo Won, menyebabkan perkataan Yo Won mengambang begitu saja.
          Yo Won menatap kearah Il Woo yang sedang tersenyum padanya.
          ''Apa kau sehat Yo Won-ah?'' tanya Il Woo tak menjawab pertanyaan Yo Won. Yo Won tak menjawabnya. ''Sepertinya kau sehat, tapi kenapa kau memotong rambutmu?'' Yo Won masih diam, ''Tapi aku menyukainya....... Kau selalu cantik dimataku,'' lanjutnya sambil tersenyum. Kali ini Yo Won tak bisa menahan tangisnya. Namun sedetik kemudian ia sudah berada di dalam pelukan Il Woo.
           ''Woo-ya,,,,,, '' gumamnya sambil terisak.
           ''Karna aku ingin saat kau melihatku lagi, kau melihatku sebagai pria dewasa yang bisa bersanding disampingmu, bukan pria yang jauh lebih muda darimu lima tahun.'' Yo Won semakin mengeratkan pelukannya. ''Pabo!'' ucapnya mencibir.
        Yo Won yang mendengar ucapan itu langsung melepaskan pelukannya, dan menatap tak percaya diri Il Woo yang sedang tersenyum mengejek kearahnya. ''Mwo?''
           ''Ne, kenapa dulu kau lari saat melihatku bersama wanita itu?''
           ''Itu salahmu, suruh siapa kau berken....''
           ''Aigo tuduhan macam apa itu? Kenapa kau mengambil kesimpulan sendiri?''
          ''Tentu saja aku curiga padamu Woo-ya,'' ucap Yo Won sengit. ''Sudah seminggu itu kau berubah padaku, kemudian aku melihat fotomu sedang berpelukan dengan wanita. Dan pada saat ku ingin tak mempercayainya, aku malah melihat langsung kau bersama wanita itu!'' jelasnya.
         Il Woo tersenyum, lalu ia memegang tangan Yo Won. ''Aku tidak mungkin berkencan dibelakangmu Yo Won-ah. Aku tidak menyukainya, dan kau tau. Aku dijebak oleh pria itu.''
          ''Tapi kenapa........''
          ''Aku sudah meminta padamu, agar membiarkanku mencintaimu, jadi sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu,'' potong Il Woo meyakinkan Yo Won. ''Sama seperti tadi, ditempat tadi, di masa lampau, aku bertanya padamu bisakah aku mencintaimu. Itu adalah keputusanku yang sampai kapanpun tak akan pernah berubah. Dan kau tau Yo Won-ah, aku sangat senang ketika kau mengizinkannya. Saranghae,'' ucapnya mengakhiri penjelasannya.
         Kemudian perlahan namun pasti, bibir mereka saling bertaut mengalirkan sebuah kehangatan diantara dua insan itu.
            ''Nado, saranghae.''









                                                     --''The End''--


 

1 comments:

Noona, Can I Love You? (Part 1) - Upi Hwang [TwoShoot]

Noona, Can I Love You? (Part 1) - Upi Hwang [TwoShoot]








Cast           : Jung Il Woo, Lee Yo Won
Other Cast : Lee Min Ho, Bae Suzy, Kim Bum, Kim So Eun, Kim Min Jung, Kim Nam Gil.
Cover by    :  Adinda Spirit VKook Art
Genre        : Romance.
Author        : Upi Hwang.
Lenght       : Twohoot






         Warning!!!
    Typo bertebaran, (always....)
    Alur cepat, gaje dll...









Part 1.




      

       Happy Reading~




       Cuaca hari ini cukup cerah, tapi berbeda dengan suasana hati pemuda yang memiliki postur tubuh 184 cm, dan siapa pun yang mendapat senyuman mautnya akan langsung jatuh pingsan. Dia adalah Jung Il Woo, salah satu siswa di Seoul International Art School. Pagi ini wajahnya terlihat muram.
        ''Ouh hayolah hyung, kau jangan seperti ini, waeyo?'' tanya seorang pria yang lebih muda darinya.
        ''Ne, kau sebenarnya kenapa Il Woo-ya?'' tanya pria lainnya.
        ''Kim Bum-ah, Min Ho-ya, sepertinya aku akan diusir lagi dari rumah,'' ucap Il Woo murung.
        ''Mwo? Memangnya kau kenapa lagi?'' tanya Min Ho, pria yang lebih tua dari Il Woo beberapa bulan.
        ''Ne, hyung memangnya kau melakukan apa, sehingga kau akan diusir?'' timpal Kim Bum.
        ''Ah Mollayo, ini semua karna Min Jung noona, dia selalu mengadu yang tidak-tidak!'' ucap Il Woo kesal. Kim Bum dan Lee Min Ho, hanya mengangguk.
       Jung Il Woo dan Kim Min Jung, adalah saudara tiri. Il Woo dengan eommanya dan Min Jung dengan appanya. Jadi tak heran jika marga mereka berbeda. Tapi untuk ukuran saudara tiri, mereka cukup akrab. Bahkan mereka terlihat seperti adik kakak sekandung.





                                                                          ¤¤¤¤¤¤¤





        ''Yo Won-ah,'' panggil seseorang. Yo Won, wanita berambut panjang itu menengok. ''Jankaman!'' ucap orang yang memanggilnya.
        ''Ne, Min Jung-ah. Kenapa kau berlari-lari?'' tanya Yo Won pada Min Jung. ''Dan, sepertinya kau sedang bahagia sekali?'' terka Yo Won. Min Jung mengangguk.
        ''Aku takut terlambat, makanya aku berlari-lari. Dan kau benar Yo Wonnie, aku memang sedang bahagia.'' Yo Won yang mendengar penuturan sahabatnya hanya mengangguk. ''Adik ku yang kurang ajar itu pasti sudah kapok,''lanjutnya.
        Yo Won menatap Min Jung dengan tatapan tak percaya, ''Kau melakukannya lagi?'' Min Jung mengangguk.
       ''Ne, dan eomma membelaku.''
       ''Aigo, kau kekanak-kanakan sekali!''
       ''Bukan aku yang memulainya, adikku saja yang kurang ajar...'' bela Min Jung yang tak terima disebut kekanak-kanakan. Yo Won menghela nafas.
       ''Ya sudah, kajja kita masuk,'' ajak Yo Won ketika mereka sudah berada didepan kelas mereka.
       Lee Yo Won dan Kim Min Jung adalah dua sahabat. Awalnya mereka tidak seakrab saat ini, malah bisa dibilang jauh dari kata akrab. Mereka selalu bertengkar, itu karna sikap Min Jung yang selalu mencari masalah dengan Yo Won. Akan tetapi karna ada satu momentun yang merubah mereka berdua, sehingga mereka menjadi sangat akrab.
       Mereka adalah dua sahabat yang berbeda sifat, Yo Won dengan sifat teliti, tenang dan pendiamnya. Sedangkan Min Jung memiliki sifat yang terkesan ceroboh, terburu-buru dan sedikit cerewet.
       Tapi untuk ukuran sahabat yang sudah berteman selama dua tahun belakangan ini, mereka belum pernah mengunjungi rumah satu sama lain. Jangan tanya kenapa, karna itu hanya mereka yang mengetahui.







                                                                              ¤¤¤¤¤¤




        ''Heoh, panas sekali hari ini!''  keluh seseorang.
        ''Ouh ayolah Bum-ah, jika kau mengeluh terus, bagaimana So Eun-ssi akan tertarik padamu!'' ucap seseorang lainnya.
         Tak lama setelah mengucapkan itu, seorang gadis lewat dihadapan mereka, dan wajah pria itu langsung sumringah. ''Hi Suzy-ah, apa kabar?'' tanyanya sok akrab, gadis yang bernama Suzy menengok, tapi setelahnya ia melengos begitu saja,
        ''Sso eonni, tunggu!'' teriaknya pada wanita didepannya. Pria yang menyapa tadi mendengus, lalu Kim Bum, ia tertawa terbahak-bahak. Dan ternyata bukan hanya ada mereka berdua, karna sebenarnya ada satu lagi pria yang sedang duduk, ia sedari tadi sedang memperhatikan seorang gadis yang bersama kakaknya. Ialah Jung Il Woo.
       Hari ini mereka ada aktivitas di luar sekolah, dan kebetulan kegiatannya itu dilakukan di belakang universitas sang kakak. ''Yak Bum-ah, berhentilah tertawa!''
       ''Ne, Min Ho hyung, mianhae,'' ucap Kim Bum masih memegangi perutnya yang sakit karna terlalu banyak tertawa.
       Kegiatan mereka terganggu ketika ada pergerakan tiba-tiba yang dilakukan oleh Il Woo. Ia langsung berlari meninggalkan Kim Bum dan Min Ho.
        Min Ho dan Kim Bum hanya tertegun.
Ternyata Il Woo berlari menuju wanita yang tadi bersama kakaknya itu.
       Sesampainya ia dihadapan gadis itu
       ''Noona,'' gadis yang dimaksud Il Woo hanya tertegun, dan menatap bingung diri Il Woo. ''Noona, can i love you?'' tanya Il Woo langsung. Gadis itu mengerutkan keningnya, lalu ia terkekeh mendengar pertanyaan itu. ''Awww,,,,'' Il Woo memegangi kepalanya yang baru saja dipukul oleh seseorang, Il Woo melihat orang itu yang ternyata adalah kakaknya. ''Yak Min Jung noona, appoyo.'' ucapnya kesal.
        ''Suruh siapa kau menggoda temanku!'' ucap Min Jung, gadis yang sedang menjadi objek pertengkaran mereka hanya tertegun. ''Yo Won-ah, kau jangan dengarkan bocah tengik ini!'' ucap Min Jung pada gadis itu yang ternyata bernama Yo Won.
        ''Araseo, lagi pula aku tidak menganggapnya serius,'' ucap Yo Won. Sebuah perkataan yang membuat nyali Il Woo ciut seketika.
       ''Yo Won noona,,,,'' gumam Il Woo lirih.
       ''Kajja, Min Jung-ah,'' ajak Yo Won kepada Min Jung, Min Jung mengangguk. Lalu mereka berbalik, namun belum jauh mereka berlalu,
        ''Noona, walaupun kau bilang tidak, aku akan tetap mencintaimu!'' teriak Il Woo. Yang sukses mendapatkan sebuah deathglare dari seorang Min Jung. Yo Won, ia hanya terkekeh mendengar pernyataan dari seorang hoobaenya itu.
    





                                                                   ¤¤¤¤¤¤¤





      Drrrt drrrt,


    Yo Won, ia yang baru saja selesai beres-beres langsung melihat ponselnya ketika benda itu berdering. Ternyata ada sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal. Ia mengerutkan keningnya, lalu ia membaca isi pesan itu.


          010-091-1063

          Keluarlah!



        Yo Won lebih mengerutkan keningnya ketika membaca pesan itu, pesan singkat yang sangat singkat kata dan maksudnya. Lalu ia melihat ke jendela dan dibawah sana ia melihat seorang Jung Il Woo. Ia menatap Il Woo tak percaya, kemudian ia langsung turun.
         Il Woo yang melihat Yo Won turun, langsung tersenyum sumringah. ''Noona, kau keluar juga akhirnya,'' ucapnya.
       ''Apa yang kau lakukan eoh? Pulanglah, ini sudah malam!'' ucap Yo Won marah. Karna walau bagaimanapun udara malam ini sedang sangat dingin. Tapi, bukannya menurut, Il Woo malah menggeleng.
        ''Ani, hari ini aku sedang diusir oleh eomma dan Min Jung noona, jadi aku tidak bisa pulang.''
        ''Mwo?''



        Entah bagaimana Il Woo mempengaruhi seorang Lee Yo Won, tapi disinilah dia, didalam salah satu kamar dirumah Yo Won. ''Tidurlah disini, ingat hanya untuk hari ini!'' ucap Yo Won penuh ancaman. Il Woo mengangguk. Yo Won pun beranjak dari kamar itu, namun baru ia akan keluar,
       ''Noona, neo neomu yeppeo,'' ucap Il Woo sambil tersenyum sangat manis, namun senyuman itu tak mampu membuat seorang Yo Won jatuh hati.
      ''Berhentilah bicara omong kosong, dan segeralah tidur, ini sudah malam!'' ucap Yo Won tanpa melihat kearah Il Woo, dan ia langsung meninggalkan kamar itu.
      Il Woo menghela nafas, lalu ia membaringkan tubuhnya dibantal yang sudah ia tumpuk-tumpuk menjadi tinggi. ''Kenapa sulit sekali medekatimu noona?'' gumamnya sebelum ia terjatuh dalam lelapnya malam.
    





                                                                          ¤¤¤¤¤¤¤





        ''Jangan datang lagi kerumahku!'' ucap Yo Won ketika ia dan Il Woo baru saja akan berpisah di persimpangan jalan.
       ''Waeyo noona-ya?'' namun bukannya menjawab, Yo Won malah melengos. Il Woo menghela nafas dan menatap frustasi Yo Won yang sudah memasuki bisnya.
       ''Noona, suatu saat nanti kau akan jadi milikku!'' gumam Il Woo. Lalu Il Woo melanjutkan perjalanannya menuju ke sekolahnya.



       ''Hei Il Woo-ya, semalam kau tidur dimana?'' tanya Min Ho ketika ia baru saja sampai.
       ''Ne, hyung kau tidur dimana?'' timpal Kim Bum. Il Woo menatap dua sahabatnya itu penuh dengan senyum kebahagiaan.
       ''Di rumah Yo Won noona,'' jawabnya santai. Kedua sahabatnya itu membulatkan matanya.
        ''Mwo?'' tanya Min Ho dan Kim Bum bersamaan. Il Woo mengangguk.
         ''Ada apa kalian membicarakan Yo Won eonni?'' tanya sebuah suara yang mengagetkan mereka bertiga. Kim Bum menatap senang orang itu, Min Ho menatap bingung begitupun Il Woo. ''Kenapa kalian memandangiku seperti itu?'' tanya wanita berlesung pipi itu jutek.
         ''Sso-ya,,,,'' ucap Kim Bum senang.
         ''Ani, tapi memangnya ada hubungan apa kau dengan Yo Won noona?'' tanya Il Woo. So Eun, ia menatap Il Woo.
         ''Dia itu mantan kekasih oppa ku, dan aku tidak akan membiarkan orang lain melukainya lagi!'' jawab So Eun tegas. So Eun akan pergi namun,
         ''Dan sedang apa kau disini?'' tanya Min Ho. So Eun membalikkan badannya menghadap ketiga pria itu,
         ''Kau, disuruh menemui Suzy-ah, di taman belakang,'' ucap So Eun kepada Min Ho.
         ''Na-ya? Ada apa?'' tanya Min Ho namun sayang, So Eun sudah keburu pergi. Min Ho dan Kim Bum menghela nafas berat, sedangkan Il Woo menatap bingung So Eun.
    




                                                                         ¤¤¤¤¤¤¤




    Tok, Tok, Tok.

       ''Masuk,'' ucap Min Jung dari dalam kamar. Il Woo memperlihatkan kepalanya diambang pintu kamar sang kakak. Min Jung melihatnya dan mendengus, kemudian Il Woo melangkahkan kakinya dan duduk disamping Min Jung.
       ''Noona,,,,,,'' rajuk Il Woo.
       ''Waeyo?'' tanya Min Jung langsung, tanpa mengalihkan pandangannya dari layar monitornya. Ia tau ada maksud lain dari kedatangan adiknya itu. Il Woo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
        ''Noona, kau tau Kim Nam Gil-ssi?'' tanya Il Woo langsung. Min Jung yang mendengarnya tersedak, ''Wae noona?'' tanya Il Woo mengerutkan keningnya. Kemudian Min Jung langsung menatap Il Woo lekat.
         ''Kenapa? Apa kau serius menyukai Yo Won-ah??'' tanya Min Jung tak percaya. Il Woo menatap kakaknya itu.
          ''Ne, dan jadi benar noona kenal dengan Nam Gil-ssi. Sebenarnya ada hubungan apa Yo Won noona dengan Nam Gil-ssi?'' tanya Il Woo. Min Jung menghela nafas, sebelum.
          ''Ne, aku mengenalnya, dia itu mantan kekasihnya Yo Won-ah. Dan Il Woo-ya, kuharap kau tidak mendekati Yo Won,'' ucap Min Jung tegas. Il Woo mengerutkan keningnya.
          ''Wae? Kenapa kau dan Kim So Eun-ssi melarangku untuk mendekati Yo Won noona? Memangnya ada apa?'' tanya Il Woo kesal.
         ''Yak, kau bocah. Berhentilah berfikir kau bisa membahagiakannya, karna pada akhirnya kau sama seperti Nam Gil-ssi, kau hanya akan menyakitinya!'' marah Min Jung, ia tidak mau jika adiknya pada akhirnya akan menyakiti sahabatnya. Karna ia tau semua masalah Yo Won. Dulu Yo Won tidak sependiam dan tertutup seperti sekarang ini, akan tetapi semuanya berubah ketika Kim Nam Gil mengkhianatinya.
    





                                                                      ¤¤¤¤¤¤¤





       Pagi ini suasana kelas begitu berbeda, apalagi diri Kim Bum dan Min Ho. Il Woo yang baru datang, langsung duduk di bangkunya.
        ''Yak ada apa dengan kalian berdua, heoh? Ini masih terlalu pagi untuk bersedih!'' tanya Il Woo lengkap dengan gurauan ringannya.
         ''Kami ditolak hyung,'' jawab Kim Bum mewakili Min Ho. Il Woo mengangguk, ia mengerti bagaimana suasana hati kedua sahabatnya saat ini.
         ''Dan itu sangat memalukan, Il Woo-ya,'' teriak Min Ho frustasi. ''Aku ditolak didepan orang banyak, di taman belakang,'' lanjutnya sambil membayangkan kejadian kemarin.
         ''Kau masih beruntung hyung, aku bahkan di tampar, dan rasanya itu masih sakit sekali.'' kini gantian Kim Bum yang membayangkan kejadian kemarin.
         ''Sudahlah, kalian jangan seperti ini. Mereka itu hanya gadis-gadis rapuh yang menyembunyikan kerapuhannya dalam kegalakkannya. Jadi kalian tenang saja, suatu hari nanti mereka juga akan meminta maaf pada kalian,'' ucap Il Woo bijak, entah mengapa pagi ini ia jadi terlihat bijak daripada biasanya.
        Kim Bum dan Min Ho menatap tak percaya pada diri Il Woo, namun yang ditatap malah mengalihkan pandangannya kearah pintu.



   ----------



         ''Hyung, kau mau kemana?'' tanya Kim Bum yang melihat Il Woo buru-buru membereskan buku-bukunya.
         ''Ne, Woo-ya, kau mau kemana? Bukankah kau bilang tadi akan ke Queens kafe bersama kami?'' timpal Min Ho.
        Il Woo, ia menyeringai. ''Mianhae, hyung, Bummie-ya. Tapi ada hal mendadak yang harus ku lakukan sekarang. Bye!'' ucap Il Woo sambil berlari meninggalkan kelas.
        ''Ouh hal mendadak?'' beo Kim Bum.
        ''Palingan juga cuma noona itu,'' tebak Min Ho. Dimana tebakannya itu benar seratus persen. Karna memang sekarang Il Woo sedang menuju ke Dankook university.




            Sekarang Il Woo sedang berdiri didekat gerbang Universitas, ia beberapa kali menengok kedalam halaman, berharap melihat sang gadis pujaannya keluar dari sana.
          ''Heoh,,,,,,'' Il Woo menghela nafas frustasi, karna sudah lebih sejam dari jam pulang, namun yang ditunggu-tunggu belum juga terlihat, dan saat Il Woo menengok kembali, ia melihat Yo Won yang sedang berjalan kearahnya, disaat itu pula ia mengembangkan senyumnya. Akan tetapi, ketika ia akan berjalan kearah Yo Won, ia melihat seorang pria seumuran dengan Yo Won, sedang berjalan kearah Yo Won.
             ''Yo Won-ah, tunggu,'' teriak pria itu, sambil menahan tangan Yo Won, Il Woo yang melihat hal itu panas seketika.
            ''Waeyo, Nam Gil-ssi?'' tanya Yo Won dingin. Mereka, baik Yo Won maupun Nam Gil, tidak ada yang menyadari kehadiran Il Woo.
             ''Ada yang ingin kubicarakan denganmu, jadi kumohon dengarkan!''
              ''Lepaskan!'' Nam Gil menggeleng.
              ''Tidak akan, sebelum........''


    Bugh-


        Sebuah pukulan telak mengenai sudut bibir Nam Gil disaat pria itu belum selesai dengan perkataannya.
        Yo Won membulatkan matanya melihat hal itu, bukan karna Nam Gil terjatuh, namun karna Il Woo pelaku dari terjatuhnya tubuh Nam Gil.
       Dan tanpa bisa dicegah, terjadilah perkelahian antara Jung Il Woo dan Kim Nam Gil.
        ''Yak hentikan!'' teriak Yo Won berkali-kali, hingga akhirnya ia berjongkok dan menutup telinganya, dan suara isakan terdengar. Il Woo yang menyadarinya menengok kearah Yo Won, alhasil Nam Gil bisa dengan mudah memukul wajah Il Woo.
         Nam Gil akan memukul kembali Il Woo, namun berhasil dicegah oleh Yo Won yang sudah berdiri menghalangi Nam Gil. ''Yo Won-ah,'' gumam Nam Gil lirih, tapi Yo Won hanya menatap Nam Gil dengan tatapan marah.
       Kemudian Yo Won berbalik dan membantu Il Woo berdiri, setelahnya mereka meninggalkan Nam Gil yang masih terpaku ditempatnya berdiri.






                                                                 ¤¤¤¤¤¤¤





          ''Pabo! Kenapa kau bisa seceroboh ini Woo-ya,,,,,'' marah Yo Won sambil masih tetap mengobati memar diwajah tampan Il Woo.
           ''Awww,'' ringisan sering kali terdengar dari mulut Il Woo. ''Mianhae noona,'' ucapnya setelah Yo Won selesai mengobati luka Il Woo.
        Yo Won menatap Il Woo sebentar, sebelum beranjak dari tempatnya duduk untuk menaruh kotak obat ketempatnya semula. ''Lain kali jangan lakukan hal bodoh ini lagi,'' ucapnya lembut.
       Il Woo yang mendengarnya hanya tersenyum. ''Noona, gomaweoyo,'' gumam Il Woo.         Yo Won mengerutkan keningnya, ketika ia melihat Il Woo yang senyum-senyum sendiri. ''Waeyo?'' tanyanya heran. Il Woo menggeleng.
       ''Noona.'' Yo Won menengok, ''Bisakah aku mencintaimu?'' tanyanya. Yo Won terpaku untuk sesaat, namun kemudian ia terkekeh.
        ''Berhentilah bicara seperti..........'' belum sempat Yo Won menyelesaikan perkataannya, Il Woo sudah berdiri dihadapannya, sangat dekat. Hingga ia pun harus menahan nafasnya. Dan detak jantungnya berdetak tak karuan. *waeyo?* batinnya.
          ''Aku janji, aku tidak akan menyakitimu, noona.'' terdengar keseriusan dinada suaranya.
          Yo Won memberanikan sedikit mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah Il Woo, setelah sebelumnya ia berhasil mengatasi detak jantungnya agar kembali normal. Disaat itu ia dapat merasakan hembusan nafas seorang Il Woo di pucuk kepalanya.
          ''Baiklah, aku ingin lihat sampai mana kau akan membuatku percaya,'' ucap Yo Won menantang.
          ''Noona, apa ini pertanda kau mengizinkanku?'' tanya Il Woo tak percaya. Yo Won mengangguk. Lalu tanpa pikir panjang lagi, Il Woo langsung memeluk Yo Won. Dan saat itu detak jantung Yo Won kembali berdetak tak karuan.






                                                                  ¤¤¤¤¤¤¤




        


           ''Yo Won-ah,'' pekik Min Jung, Yo Won yang mendengarnya hanya bisa menutup telinganya dengan tangannya.
           ''Waeyo?'' tanyanya ketika Min Jung sudah berada disampingnya.
           ''Apa benar, kau dan adikku??'' tanya Min Jung tak bisa berkata-kata. Yo Won yang mengerti maksud dari pertanyaan Min Jung, meng-iya-kan. ''Mwo? Wae? Wae Yo Won-ah?'' tanyanya tak percaya. ''Apa kau sakit Yo Won-ah?'' lanjutnya.
         Yo Won hanya terkekeh melihat sikap Min Jung. ''Kau tenang saja, aku tidak akan mempermainkan adikmu koq!''
         ''Bukan seperti itu Yo Won-ah!'' ucap Min Jung frustasi. ''Dia itu, dia itu players, kau tau. Sudah banyak gadis yang menangis karnanya!'' jelas Min Jung.
        ''Benarkah?'' tanggapan santai Yo Won. Min Jung menatap tak percaya pada diri Yo Won. ''Kalau memang benar, berarti aku gadis yang selanjutnya akan menangis karna adikmu, bukan?'' tanyanya. Min Jung tak menjawab. ''Kau tenang saja ne Min Jung-ah, sepertinya aku cocok bersama adikmu,'' ucap Yo Won sambil tersenyum.














                                                        .......TBC.....

0 comments:

Powered by Blogger.

Translate

Labels

15& 2AM 2NE1 2PM 5Dolls 9Muses After School Ahn Eunjin Ahn Seo Hyun Ahn Sohee auliasyalwa B.A.P B1A4 Bae Sun Mi Bae Suzy Baek A Yeon Baek Azizah Baek Yebin Baek Yerin Bambam Baro Bestie Big Bang Boyfriend Brothership BTOB BTS Byun Baekhyun Cha Hyun Rin Chapter Cho Kyuhyun Choi Hanny Choi Seung Hyun Choi Seungri Choi Siwon Choi Sungmin Choi Youngjae Cholict Click-B CNBLUE Comedy D.O Davichi DAY6 DIA Do Kyung Soo Donghyun Drama Eunhyuk EXO EXO-K EXO-M F.T. Island Fafiter Challenge Family FANFICTION Fantasy Friendship GFriend Girls' Generation Go Ahra GOT7 Ham Eunjung Han Hye Sun Han Hyo Joo Han Hyori Han Nayeon Hurt Hwang Chansung Hwang Minhyun Im Yoona Jang Geun Suk Jang Wooyoung Jenny Jeon Boram Jia Jinyoung Joo Ji Hoon Jr Jung Ho Seok Jung Il Woo Jung Jinwoon Jung Min Joo Jung Yerin Jung Yong Hwa Juniel Kaeun Kang Hye Ri Kang Hyo Rya Kang Min Hyuk Kang Yo Ra Kang Young Hyun Khunpimook Bhuwakul Kim Bum Kim Dani Kim Hanny Kim Hanny/Choi Hanny Kim Ji Ah Kim Jong In Kim Jong Woon Kim Min Jung Kim Nam Gil Kim Nam Joon Kim Nana Kim Naya Kim Seok Jin Kim So Eun Kim Soo Hyun Kim Sookyu Kim Wonpil Kim Woo Bin Kim Yugyeom Kris Wu Krystal Jung Lee Areum Lee Donghae Lee Hae Na Lee Hyo Jin Lee Hyo Ra Lee Hyukjae Lee Jae In Lee Jang Woo Lee Ji Eun Lee Jong Suk Lee Junho Lee Keina Lee Keumjo Lee Min Ho Lee Qri Lee Seung Gi Lee Sungmin Lee Sunny Lee Yo Won Married-life MellyTaenggo MeloDrama Min Yoon Gi Mistery Myoui Mina Na Haeryung Nam Gyuri Nichkhun Horvejkul Noh Lee Young NU'EST OC Oh Ha Ni Oh Jong Hyuk Ok Taecyeon OneShoot Park Chan Yeol Park Hyomin Park Jae Hyung Park Ji Eun Park Jihyo Park Jimin Park Jiyeon Park Keyla Park Se-young Park Shin Hye Park Soyeon Park Sungjin Park Yeon Jung Rap Monster Risma Song Romance Romantic Roy Kim Ryewook Sandara Park Sandeul School-life SeoHyun Sequel Shannon William Song Minyoung Sowon SPEED Sung Hyun Jae Super Junior T-Ara The Ark Tiffany Hwang Tiramisuu Latté TOP Trilogi Twice TwoShoot U-Kiss Upi Hwang V Wonder Girls Yaoi Yesung Yoo Youngjae Yook Sung Jae Yoon Dowoon Yoon Eun Hye Young K Yuna Kim