You & I - Upi Hwang [OneShoot]

You & I - Upi Hwang [OneShoot]
Cast             : Kim Ji Ah aka Jia, Cho Kyuhyun
Other Cast  : Bae Suzy, Kim Soo Hyun, Ham Eunjung, Krystal Jung, Ok Taecyeon dll
Genre         : School-life, Romance, Friendship, Family.
Cover By     : Dvsnt_art
Author        : Upi Hwang
Lenght        : Oneshoot









    Tahun pelajaran  baru, baru saja dimulai. Banyak wajah - wajah baru yang menghiasi sekolah di Korea Selatan, termasuk Seoul High School. Disana juga banyak wajah-wajah baru yang menghiasi sekolah itu.
     Dan di sekolah itu juga terukir sebuah perasaan yang dirasakan oleh Kim Ji Ah, atau biasa dipanggil Jia. Jia adalah salah satu pelajar kelas dua di Seoul High School. Dia seorang yeoja yang ceria, supel dan baik. Oleh sebab itu, dia banyak dikenali oleh siswa-siswi Seoul High School, baik teman seangkatan maupun sunbaenim atau teman diatasnya. Dia berteman baik dengan Bae Suzy dan Ham Eunjung.
    Dia menyukai seorang Cho Kyuhyun, teman seangkatannya. Dia juga sudah berusaha untuk jauh lebih dekat dengan Kyuhyun, namun hasilnya nihil dikarnakan sikap Kyuhyun yang cuek dan dingin.
    Berbagai cara sudah ia lakukan, termasuk meminta Taecyeon untuk mendekatkannya dengan Kyuhyun. Kenapa ia meminta tolong pada Taecyeon? Itu karna Taecyeon merupakan kekasih dari Ham Eunjung, sahabatnya. Dan Taecyeon juga merupakan salah satu senior yang akrab dengan Kyuhyun.
    Dan yang harus kalian ingat! Kim Ji Ah adalah adik dari seorang Kim Soo Hyun. Yah Kim Soo Hyun teman seangkatan Taecyeon yang merupakan salah satu bintang basket sekolah, ia senior dari seorang Cho Kyuhyunm baik di pelajaran ataupun di organisasi.



       *************


    ''Ugh panasnya,'' keluh seorang yeoja berambut panjang.
    ''Kau benar Jia-ah,'' timpal seseorang berambut pendek yang duduk disamping yeoja yang dipanggil Jia atau Kim Ji Ah.
     ''Hah, dimana Bae Suzy sekarang? Apa dia masih sibuk pacaran dengan oppaku?'' tanya Jia yang hanya mendapat angkatan bahu dari orang yang berada disampingnya. Jia kesal, lalu menengok kesamping kirinya, disana terdapat seorang yeoja berambut pendek yang asik dengan ponselnya. ''Yak  Eunjung eonni, apa kau mendengarkanku heoh?'' teriak Jia dan yang diteriaki hanya nyengir kuda, lalu Eunjung menggeleng dengan wajah polosnya. Kemudian ia memperlihatkan earphone yang menempel ditelinganya. Jia hanya mendengus melihat hal itu.
    Tak lama berselang, yeoja yang dicari oleh Kim Ji Ah datang dihadapan mereka, dialah Bae Suzy, teman seangkatannya sekaligus kekasih dari oppanya, Kim Soo Hyun.
    ''Maaf sudah membuat kalian menunggu,'' ucapnya, lalu duduk di depan Jia dan Eunjung.
    ''Kau dari mana saja Suzy-ah? Kau membuatku jamuran karna terlalu lama menunggumu.'' ucap Jia kesal, Suzy hanya nyengir lebar dengan wajah innocentnya.
     ''Hehhehe,''
    kemudian ia memberikan minuman kaleng pada dua yeoja itu. ''Hei bagaimana  hubunganmu dengan Kyuhyun-ssi?'' tanya Suzy. Pertanyaan yang membuat Jia murung. Jia membuka tutup minumannya, lalu menenggak minuman itu dengan sedikit kasar.
     ''Tidak ada kemajuan! Jangankan untuk saling menyapa, tersenyum juga tidak!'' ucap Jia frustasi. Eunjung dan Suzy hanya menatap iba kepada Jia.
     ''Kau jangan menyerah ne Jia-ah,'' ucap Eunjung yang sudah mengalihkan perhatiannya dari ponselnya kepada Jia. Di mengetahui semua perjuangan Jia dalam mendekati Kyuhyun, jadi ia mengerti apa yang dirasakan oleh Jia saat ini.
    ''Ne, eonn gomaweo semangatnya.'' ucap Jia dengan senyum yang dipaksakan.


           *************


     ''Kyuhyun-ssi,'' panggil seseorang pada namja bernama Kyuhyun. Kyuhyun menengok, ia terlihat lelah, dikarnakan ia baru saja selesai latihan bersama timnya.
    ''Ada apa Krystal-ssi?'' tanya Kyuhyun dingin, pada gadis yang memanggilnya, gadis yang notabennya adalah adik kelasnya.
    ''Ige, ambilah!'' ucap Krystal sambil menyodorkan sebuah handuk kecil, Kyuhyun mengaambilnya.
    ''Gomaweo,'' ucapnya sebelum meninggalkan lapangan menuju ke loker pria.
  Krystal yang ditinggal Kyuhyun hanya bisa terharu, karna handuk darinya diterima oleh  Kyuhyun.

   Biasanya yang melakukan hal itu adalah Kim Ji Ah, namun sayang handuk yang diberikan Jia tak pernah diambil, dan hari ini ia tidak melakukan hal itu, karna ia sedang sibuk mengerjakan tugas dari Kang Songsaengnim bersama Suzy.


       *************

    Saat jam istirahat, di kantin.


    ''Kau tadi kemana heoh?'' tanya Eunjung pada Suzy dan Jia yang baru datang.
    ''Kami mengerjakan tugas dari Kang songsaengnim, eonni.'' ucap Suzy, sedangkan Jia masih sibuk memesan makanan untuknya dan Suzy.
    ''Memangnya kenapa eonni?'' tanya Jia ketika baru saja duduk. Eunjung meminum minumannya.
    ''Kau tau? Anak baru bermarga Jang itu sudah berani secara terang-terangan mendekati Kyuhyun!'' ucap Eunjung sedikit jutek. Suzy yang baru minum tersedak, akan tetapi Jia terlihat biasa saja, namun tetap saja tersirat raut ke khawatiran di wajah Jia. ''Kenapa kau biasa saja Jia-ah?'' tanya Eunjung.
     ''Yah itu wajar saja, karna Kyuhyun memang keren dan tampan, jadi wajar dong banyak anak baru yang menyukainya.'' jawab Jia santai. Suzy hanya mengangguk, sedangkan Eunjung menggeleng.
    ''Kau salah Jia-ah, kukira dia sudah menjadi pesaingmu sekarang.'' ucap Eunjung.
     ''Maksudmu apa eonni? Dan sebenarnya dia itu siapa? Gadis yang bermarga Jung itu siapa?'' tanya Jia penasaran.
     ''Ne, dia itu tadi memberikan sebuah handuk dan yang lebih parahnya lagi, handuk itu diterima oleh Kyuhyun. Bukankah kau juga sering melakukan hal itu? Namun tak pernah diterima oleh Kyuhyun?'' tanya Eunjung, Jia berfikir lalu mengangguk. ''Dia itu Krystal Jung, adik dari Jessica Jung!'' ucap Eunjung histeris. Dan seketika wajah Jia menjadi kacau, ia murung. Benarkah krystal seberuntung itu? Tanya Jia dalam hati.
     ''Dan.....''
     ''Jungie-ah,'' belum selesai Eunjung bicara, sudah ada suara yang memanggilnya. Dia adalah Ok Taecyeon. Taecyeon terlihat lelah dengan keringat yang masih terlihat dikeningnya, Taecyeon lalu duduk disamping Eunjung. Melihat keringat yang masih bercucuran di dahi Taecyeon, Eunjung yang sigap langsung mengelap keringat itu dengan saputangan miliknya.
     ''Ini minumlah,'' ucap Eunjung menyodorkan minumannya yang masih terbilang banyak, Taecyeon menerima itu, ia tak peduli itu baru ataupun sudah diminum, Taecyeon langsung meminumnya. Suzy dan Jia yang melihat hal itu merasa jijik, namun yang diperhatikan hanya cuek.
    ''Hei, kudengar namja pujaanmu sedang dekat dengan hoobaenya tuh.'' ucap Taecyeon kepada Jia.
    ''Benarkah itu oppa?'' tanya Jia mencoba menyakinkan diri, jika itu tidak benar, namun nyatanya Taecyeon mengangguk. Itu berarti rumor kedekatan Kyuhyun dan Krystal benar adanya.
     ''Kau yang sabar yah Jia-ah, belum tentu mereka jadian.'' ucap Suzy, ( Calon kakak ipar yang baik :D ) yang mendapat anggukan dari Eunjung.
     ''Apa kau mau aku pertemukan lagi dengannya?'' tanya Taecyeon, Jia menggeleng lemah. ''Aigo, sudahlah kau jangan sedih ne!'' ucap Taecyeon sebelum pergi meninggalkan mereka berdua, karna bel masuk sudah berbunyi. Taecyeon dan Eunjung kembali ke kelasnya, begitu pula dengan Suzy dan Jia.

     Dikoridor, saat Jia dan Suzy menuju kekelas, mereka berpapasan dengan Kyuhyun yang baru saja berganti pakaian dengan tas yang tersampir dipundak kanannya dan ia terlihat membawa handuk kecil di tangan kirinya. Jia yang melihat hal itu hanya bisa menangis dalam diam.
   Kyuhyun melihat kearah Jia, ia melihat Jia memalingkan wajahnya ketika dirinya melihat kearah Jia. Bukan dengan wajah yang tersipu, atau terpesona. Tapi Jia memalingkan wajahnya dengan wajah yang sedih? Itulah yang dapat dilihat Kyuhyun lewat pandangan singkatnya terhadap Jia.

     Saat di kelas, Kyuhyun yang baru datang, melewati Jia dan Suzy untuk menuju ke bangkunya, karna memang Kyuhyun duduk dua bangku dibelakang Suzy dan Jia. Jika biasanya Kyuhyun lewat, Jia itu bisa histeris, namun kali ini jangan kan menatap kagum pada sosok Kyuhyun, menengok kearahnya saja tidak. Sebenarnya Kyuhyun tidak masalah akan hal itu, tapi entah kenapa melihat kelakuan Jia hari ini membuat seorang Kyuhyun penasaran.
    Tak lama setelah Kyuhyun duduk, Jang Sonsaengnim datang, menjelaskan materi pelajarannya hari ini.

 Bel pulang pun berbunyi.
 Jika biasanya Jia ngotot ingin pulang bersama Kyuhyun walaupun pada akhirnya ia selalu pulang sendiri karna Kyuhyun tidak ingin pulang bersamanya. Tetapi hari ini ia melengos begitu saja ketika melewati Kyuhyun di parkiran.
    ''Oppa, tunggu aku!'' teriak Jia ketika sudah berada dibalik punggung Kyuhyun, orang yang dipanggil oppa menengok dan mentap lekat pada diri Jia. Yah dialah Kim Soo Hyun,
     ''Ada apa Jia-ah?'' tanya Soo Hyun dengan nada heran.
     ''Hari ini oppa tidak pulang bersama Suzy kan?'' tanya Jia mencoba memastikan, Soo Hyun menggeleng.     ''Ne, dia bilang hari ini dia dijemput ayahnya.'' jawab Soo Hyun santai. ''Wae?'' tanya Soo Hyun melihat gelagat aneh adiknya. Biasanya Jia tidak seperti ini, dan wajahnya hari ini terlihat kusut, padahal dia itu orang yang selalu ceria apapun keadaannya.
       ''Aku ingin pulang bersama oppa.'' ucap Jia sambil mengambil helm yang ada di tangan Soo Hyun, helm yang biasa dipakai oleh Suzy.
     Soo Hyun yang menyadari perubahan adiknya, tidak mengatakan hal lain lagi, karna ia tak mau membuat suasana hati adiknya tambah kacau.
     Akhirnya Soo Hyun pulang dengan membonceng adiknya, Jia. Mereka melewati Kyuhyun yang sudah siap dengan motornya. Kyuhyun melihat kearah Jia, ketika mereka bersampingan, namun ia tak melihat kearah dirinya, atau tanda - tanda bahwa Jia akan melihat kearahnya. Kyuhyun yang menyadari perubahan yang aneh dari Jia, hanya bisa mengangkat bahunya dan bertanya-tanya. Sebenarnya ada apa dengan gadis itu? gumamnya pelan.
    Kyuhyun senang perubahan Jia yang sudah tidak mengejar-ngejar dirinya lagi, namun entah mengapa ketika melihat raut kesedihan diwajah ceria seorang Kim Ji Ah, malah membuat dirinya merasa bersalah. Ingin sekali rasanya ia bertanya langsung, sebenarnya ada apa? Namun rasa gengsi mengalahkan niatannya.



       *************


     Sudah empat hari ini Jia murung, tak ada lagi wajah ceria yang selalu terpampang dulu, bahkan kemarin Soo Hyun melihat Jia menangis didalam kamarnya.
Hari ini Jia tidak masuk dikarnakan sedang kurang sehat, Soo Hyun yang mengantarkan surat itu ke kelas Jia, disana kebetulan ada seorang Cho Kyuhyun, dan ia memutuskan untuk bicara padanya. Memang selama ini Soo Hyun cuek terhadap kisah cinta adiknya, namun bukan berarti ia tidak tau namja mana yang disukai oleh adiknya selama satu tahun belakangan ini.
     ''Kyuhyun-ah, bisakah kita bicara?'' tanya Soo Hyun ketika berada disamping Kyuhyun. Kyuhyun yang mendengar itu mengangguk. ''Sehabis pulang sekolah temui aku di atas sekolah!'' lanjutnya sebelum meninggalkan Kyuhyun dengan penuh pertanyaan.

    ''Hei ada apa, kenapa Soo Hyun sunbae ingin bicara denganmu?'' tanya Donghae, teman sekelas sekaligus teman tim basketnya, ketika Soo Hyun baru saja keluar dari kelas itu. Kyuhyun yang memang tidak tau hanya mengangkat bahunya. Donghae pun kembali ke kursinya. Kyuhyun melihat ke bangku yang biasanya ditempati oleh Jia, hari ini kosong. Kyuhyun yang tidak tau kenapa hanya merasa sedikit kehilangan.
    Tak lama berselang, Suzy masuk. Ia sempat melihat kearah Kyuhyun sekilas sebelum duduk di bangkunya. Ia melihat dengan tatapan benci dan marah? Itulah yang Kyuhyun rasakan.



       *************

    Bel pulang pun berbunyi, Kyuhyun segera bergegas menuju ke atap sekolah, dikoridor ia sempat berpapasan dengan Krystal, adik kelas yang di gosipkan menjalin kasih dengan dirinya. Krystal tersenyum namun Kyuhyun hanya melengos begitu saja.

    Ia pun sampai diatap sekolah, dengan nafas yang sedikit terputus-putus ia berjalan mendekat kearah Soo Hyun berada.
  Soo Hyun sudah berada diatap lima menit sebelum Kyuhyun berada disana.
    ''Ada apa sunbae?'' tanya Kyuhyun yang sudah mengontrol nafasnya. Soo Hyun menatap Kyuhyun. Lalu menarik nafas cukup panjang,

    ''Kau pasti tau bukan, bahwa adikku menyukaimu?'' Deg, Kyuhyun merasa jantungnya berhenti ketika Soo Hyun membahas tentang itu. Kyuhyun mengangguk. ''Maaf sebelumnya, sebenarnya aku tidak mau membicarakan ini, tapi sebagai seorang Oppa, aku juga sedih melihat adikku yang murung seperti saat ini.'' jelas Soo Hyun. Kyuhyun tertegun mendengarnya. Murung? Seorang Kim Ji Ah murung? Tapi kenapa? Itu lah isi hatinya saat ini.
       ''Aku tidak tau apa yang terjadi antara dirimu dengan adikku, tapi tidak bisakah kau memberinya harapan?'' lanjutnya, Kyuhyun diam saja. ''Jika kau tidak menyukainya, maka hentikanlah dia untuk terus berharap padamu. Tolaklah dia, jika kau menolaknya itu lebih baik. Kau bisa bermesraan dengan kekasihmu tanpa membuat adikku terluka. Tapi jika kau mendiamkannya, tak menghiraukannya namun kau malah bermesraan dengan wanita lain, itu akan menyakiti hatinya!'' ucap Soo Hyun dewasa.
       ''Aku tidak menyalahkanmu, tapi setidaknya. Tolaklah adikku, berhentilah membuatnya menerka-nerka. Toh selama ini kau tidak pernah menyukainya bukan?'' Kyuhyun tak menjawab, ia sedang mencerna apa yang dibicarakan oleh Soo Hyun. Otak cerdasnya serasa mati mendengar semua penuturan Soo Hyun.
  Soo Hyun menghela nafas, ketika memperhatikan raut frustasi diwajah Kyuhyun. ''Sudahlah, ku harap kau melakukan yang terbaik!'' ucap Soo Hyun, ia menepuk bahu Kyuhyun sebelum berjalan menjauhi atap menuju parkiran. Karna ia tak mau membuat Suzy menunggu.



       *************


    Esoknya Jia masuk, ia pergi bersama oppanya, diparkiran ia sudah ditunggu oleh dua sahabatnya, Bae Suzy dan Ham Eunjung. Wajah Jia sudah jauh lebih fresh dibandingkan empat hari yang lalu.
    ''Hei, kenapa kau tidak bilang jika kemarin kau tak masuk?'' tanya Eunjung, mereka berjalan berdampingan, sedangkan Suzy, ia malah berjalan berdampingan dengan Soo Hyun. Mereka mengekor Jia dan Suzy.
     ''Maaf eonni, suhu tubuhku naik secara tiba-tiba. Jadi aku tak sempat memberitahukan hal itu pada siapapun, '' ucap Jia dengan senyuman lemahnya, itu semua karna ia masih sedikit merasa pusing. Eunjung mengangguk.
      ''  Maaf kemarin eonni tak bisa menjengukmu, karna eonni ada tugas dari Park Sonsaengnim.'' ucap Eunjung lembut, Jia mengangguk.
     ''Ne, Gwaenchana.'' ucapnya.

  Eunjung, Suzy, Jia dan Soo Hyun berhenti di luar kelas Jia,
      ''Masuklah, jika kau pusing jangan memaksakan dirimu!'' ucap Soo Hyun. Jia mengangguk, ''Suzy-ah tolong jaga adikku.'' ucap Soo Hyun lembut kepada Suzy, Suzy tersenyum.
     ''Ne oppa, kau tenang saja.'' ucapnya.
     ''Kau jangan terlalu lelah yah Jia-ah, wajahmu masih pucat.'' saran Eunjung khawatir. Jia mengangguk. Kemudian Soo Hyun dan Eunjung berlalu dari depan kelas.

    Lima menit sebelum bel masuk berbunyi, Kyuhyun masuk dan berjalan disamping bangku Jia, lalu ia berhenti. Jia yang memang sudah memutuskan untuk tidak menyukai Kyuhyun lagi, tak menyadari hal itu.
    ''Jia-ah, aku ingin bicara denganmu.'' ucap Kyuhyun dengan lantang. Jia dan Suzy yang mendengar perkataan itu langsung menatap diri Kyuhyun. ''Temui aku di atap sekolah istirahat ini, sendiri saja!'' ucapnya sebelum berlalu menuju bangkunya.

    ''Ada apa dengan sidingin itu? Kenapa tiba-tiba ia ingin bicara dengan mu Jia-ah?'' tanya Suzy pada Jia. Jia yang memang malas membahas ajakan Kyuhyun hanya mengangkat bahu, lalu kembali memfokuskan dirinya pada ponselnya.


 Jam istirahat pun dimulai,

  Sekarang Suzy sedang berada di kantin sendirian, namun tak lama kemudian Eunjung datang bersama Taecyeon.
    ''Dimana Jia?'' tanya nya pada Suzy.
    ''Dikelas, ia tidak mau keluar hari ini.'' jawabnya lemas.


@Kelas,

   Saat ini memang Jia sedang berada dikelas, ia hanya seorang diri disana, lima belas menit berlalu jam istirahat, Suzy belum kembali dari Kantin. Ia yang jenuh memutuskan untuk menemui Kyuhyun diatap sekolah.
   Dan disinilah dia, diatap sekolah yang sudah terdapat Kyuhyun disana. Kyuhyun menatap sosok Jia yang baru datang, ia memperhatikan penampilan Jia. Jia sudah berubah drastis walau cuma lima hari, tubuhnya sedikit kurus, dan wajahnya terlihat sedikit menirus. Jia berjalan mendekat.
    ''Ada apa?'' tanya Jia langsung dengan nada datarnya. Bahkan nada ramahnya hilang dari suaranya. Kyuhyun merasakan hal itu. Kyuhyun mencoba menghangatkan suasana dengan tersenyum. Jarang sekali seorang Kyuhyun memberikan senyuman pada orang lain. Namun senyuman itu tak berpengaruh pada Jia yang sekarang, mungkin jika Jia yang dulu, dia akan histeris mendapat senyuman seorang Kyuhyun, dan sayangnya Jia yang sekarang berada didepan, bukanlah Jia yang dulu. Kyuhyun tersenyum miris mengingat hal itu.

     ''Seharusnya aku yang bertanya. Ada apa denganmu?'' tanya Kyuhyun dengan nada yang hangat.
     ''Bukan urusanmu!'' ucap Jia dingin.
     ''Hei, kau marah eoh? Karna kudekat dengan Krystal?'' tebak Kyuhyun, Jia membulatkan matanya, ia tak habis pikir, kenapa mudah sekali Kyuhyun mengatakan hal itu. Lalu Jia tersenyum miris.

      ''Marah kau bilang? Karna kau dekat dengan Krystal?'' tanya Jia dengan nada mengejek, ''Memangnya kau itu siapa bagiku? Kekasih? Suami? Tunangan? Bukankan? Jadi jangan berfikir aku marah hanya karna hal sepele seperti itu!'' ucap Jia. Kyuhyun yang tak percaya hanya mengerutkan keningnya. Jia melihat jamnya, 12. 25 Kst. Itu pertanda lima menit lagi bel akan berbunyi.
     ''Sudahlah, kau tenang saja. Kau tak usah memperdulikan ku, aku sudah tidak menyukai mu lagi koq, jadi jika kau dan dia mau bermesraan ya sudah.'' jawab Jia jauh lebih santai sambil berjalan membelakangi Kyuhyun. Kyuhyun mencerna perkataan Jia. Dan ia hanya bisa menatap lirih punggung yang menjauh itu.


       *************


   Satu minggu sudah berlalu, sekarang Jia sudah benar - benar bisa melepaskan Kyuhyun, yak meskipun masih ada sedikit rasa sakit. Tak jarang pula ia melihat Kyuhyun dan Krystal yang sering berdua, namun hari ini entah mengapa ia merasa sesak, ketika Krystal di bonceng oleh Kyuhyun. Mereka berdua melewati Jia yang sedang duduk di bangku parkiran, Kyuhyun tak menyadari itu.
    Sebenarnya satu minggu ini, Kyuhyun sudah mencoba mendekati Jia, namun Jia selalu menghindar. Karna ia berfikir Kyuhyun hanya merasa kasihan melihat keadaannya sekarang.
    Tanpa sadar airmata itu mengalir, Jia mencoba mengontrolnya agar tidak keluar lagi namun airmata itu malah bertambah banyak. Ia yang sudah tidak sanggup, berjalan menjauhi parkiran. Ia bahkan melupakan seorang Soo Hyun yang akan pulang bersamanya. Ia berjalan entah kemana. Yang pasti bukan kearah rumahnya.

     Soo Hyun yang baru kembali dari loket, melihat Jia yang sudah tidak ada dibangku tunggu, dan tepat saat itu Soo Hyun mendapat pesan dari adiknya, bahwa Jia pulang naik bus.
   Tak lama setelah Soo Hyun memasukkan ponselnya kedalam saku, Suzy melewatinya, alhasil ia mengajak Suzy untuk pulang bareng. Suzy yang kebetulan tidak dijemput setuju untuk diantarkan pulang oleh Soo Hyun.


      Ternyata Jia pergi ke kedai es krim kesukaannya, ia sudah menghabiskan satu gelas es krim rasa vanila, dan saat ini ia sedang mencoba menghabiskan segelas lagi es krim rasa stroberri.
   Selama mengunyah es krim pandangannya hanya menatap keluar jendela. Karna memang ia sedang duduk di dekat jendela. Sudah satu jam ia di kedai ini, setelah lelah berjalan tiga jam tanpa tujuan. Ia juga sudah memberitahu Soo Hyun, bahwa dirinya akan pulang telat.
      ''Tak baik melamun seperti itu,'' ucap sebuah suara menyadarkan Jia dari lamunannya. Jia menengok kearah sumber suara, disana terlihat seorang yeoja cantik, seketika wajahnya menjadi cerah. Senyuman manis terukir di bibir Jia ketika menyadari siapa wanita itu.
       ''Eonni, neomu bogoshippeo.'' ucap Jia. Wanita itu tersenyum mendengar nada manja di suara Jia.
      ''Ah Jia-ah,'' ucap wanita itu gemas dengan nada suara Jia.
      ''Ji Hyun eonni, kau kemana saja heoh? Seminggu setelah putus dari Oppa, kau tidak ada kabar....'' ucap Jia merajuk.
       ''Hehehehe mianhae,'' ucap Ji Hyun sambil nyengir.

     Ji Hyun dengan nama lengkap Jung Ji Hyun, dia adalah eonni bagi Kim Ji Ah, dan Noona sekaligus mantan kekasih bagi Kim Soo Hyun. Ji Hyun dan Soo Hyun menjalin kasih cukup lama, mereka memulai hubungan itu dari Soo Hyun awal masuk SMA sampai akhir semester di kelas dua. Setelah itu ia pergi keluar negri untuk melanjutkan study nya. Dan saat kepergiaannya yang tanpa kabar itu sempat membuat Jia terpuruk sebelum datang Eunjung dan Suzy. Setelah itu baru oppa nya menjalin kasih dengan Suzy.



       *************


   Karna waktu sudah sore, alhasil Jia diantar pulang oleh Ji Hyun yang memang sedang membawa mobilnya.
    Sesampainya dirumah, Jia menarik paksa Ji Hyun untuk mampir, sebenarnya ia merasa tidak enak, takut menimbulkan kesalahpahaman diantara Soo Hyun dan kekasih barunya, jika ada berita yang tidak mengenakkan.
     ''Yak Jia-ah, kenapa baru pulang jam segini heoh??'' teriak Soo Hyun dari dalam, masih dengan ketidaksadarannya bahwa di belakang tubuh adiknya terdapat seseorang.
     ''Soo Hyun-nie, kau masih tidak berubah,'' ucap Ji Hyun yang mampu didengar dengan baik oleh Soo Hyun, seketika itu ia baru menyadari bahwa itu adalah Jung Ji Hyun.



       *************


    Disekolah, pagi-pagi sekali Jia sudah datang, hari ini ia tak pergi bersama Soo Hyun. Ia berjalan dengan santai menyusuri jalanan sekolah yang di sisi kanan dan kirinya terdapat hamparan rumput hijau yang luas, yang banyak diselingi pohon besar. Saat ia sedang menatap lurus kedepan, pemandangan yang sangat tidak ingin dilihat oleh Jia, terlihat. Yaitu seorang Krystal dan Kyuhyun yang sedang berciuman.
    Ingin rasanya ia melewati dua makhluk itu, namun perasaan suka yang belum sepenuhnya hilang, malah membuat Jia melangkahkan kakinya menjauhi tempat itu, ia berlari menuju keluar gerbang sekolah dengan airmata yang bederai, sebenarnya ia tak ingin menangis, namun...... Tidak bisa. Ia terus berlari dijalanan yang sepi, namun sepi bukan berarti tak ada kendaraan. Naas bagi Jia, saat ia sedang ingin menyebrang jalan, ada mobil truk yang melaju kencang, menerjang tubuhnya. Tubuhnya terpental jauh kepinggir koridor, dengan darah yang bercucuran dari kening dan seluruh tubuhnya.

   @Kyuhyun

     Plaaaak, sebuah tamparan telak mengenai pipi mulus itu, pipi wanita cantik yang sudah secara paksa mencium Kyuhyun, wanita yang tidak lain adalah Krystal. Krystal memegang pipinya yang memerah, akibat tamparan yang sakit, karna walau sepelan apapun Kyuhyun menampar, itu tetap saja terasa sakit dikarnakan Krystal hanyalah seorang wanita.
     ''Jangan pernah melakukan itu lagi!'' ucap Kyuhyun dingin.
     ''Oppa,,,'' ucap Krystal lirih.
     ''Ingat, aku tidak menyukaimu!'' ucap Kyuhyun tegas, ia memalingkan wajahnya, berniat pergi dari sana. Dan saat itulah ia melihat seseorang yang ia kenal, dan yang akhir-akhir coba dia dekati, berlari menjauh dari tempat itu.
     Kyuhyun tanpa pikir panjang lagi, langsung meninggalkan Krystal seorang diri hanya untuk mengejar orang itu, orang yang tak lain adalah Kim Ji Ah.

    Kyuhyun mencoba mengejar Jia, dan ia berteriak memanggil nama Jia, ketika ia menyadari Jia dalam bahaya.
    Jia terus saja berlari tidak menghiraukan panggilan dari Kyuhyun, dikarnakan ia sedang kalut, hingga akhirnya hal itu terjadi. Tubuh kurus itu terlempar jauh dari tempat terakhirnya berpijak. Tepat didepan mata Kyuhyun, Kyuhyun jadi lemas seketika.

    Orang-orang yang ada pun berkumpul untuk menolong Jia, Kyuhyun berjalan lunglai menuju tubuh yang terbaring ditanah itu, tubuh yang berlumuran darah.
    Ia sudah memberitahu Soo Hyun akan keadaan adiknya, saat ia sudah sampai didekat tubuh itu, tubuh itu sudah dibopong oleh seorang namja tinggi yang tidak lain adalah Taecyeon. Taecyeon segera membawa Jia menuju taksi yang sudah ia hentikan, saat melewati Kyuhyun, Taecyeon sempat melirik diri Kyuhyun. Setelahnya ia berlalu menuju rumah sakit.


       *************


   Sudah tiga jam berlalu sejak kecelakaan itu, sekarang tubuh Jia masih terbaring lemas di tempat tidur rumah sakit, matanya yang indah juga masih terpejam. Disampingnya ada dua namja yang masih setia menunggu untuk mata itu terbuka. Mereka ada Kim Soo Hyun dan Cho Kyuhyun. Jika Soo Hyun disana itu wajar, karna Jia adalah adiknya. Sedangkan Kyuhyun? Untuk apa dia disana? Yah benar, Kyuhyun sudah mulai menyukai Jia, ia menyadarinya ketika sikap Jia berubah padanya.
     ''Kyuhyun-ssi, kau kembalilah ke sekolah, Jia biar aku saja yang menjaganya. Aku akan memberitahumu jika ia sudah sadar.'' ucap Soo Hyun. Kyuhyun yang tidak bisa mengelak, hanya bisa mengikuti kata-kata Soo Hyun.
   Kyuhyun beranjak dan sebelum ia membuka pintu kamar itu, pundaknya di tepuk oleh Soo Hyun. Tepukan yang berusaha memberikan Kyuhyun kekuatan. Kyuhyun pun pergi dari kamar itu.



       *************


      Hari ini adalah hari minggu, hari dimana tubuh itu sudah tertidur selama hampir dua minggu, dan entah sampai kapan tubuh itu akan bangun.
  Hari ini, Suzy, Eunjung, Taecyeon, Soo Hyun sedang berkumpul menemani tubuh yang terbaring itu, bahkan Ji Hyun juga hadir, ia menyempatkan dirinya, dari kesibukkannya hanya untuk menjenguk diri Jia.
    ''Jia-ah, bangunlah... Aku merindukan senyumanmu,'' ucap Eunjung.

   Sudah dua jam mereka disana, mereka pun memutuskan untuk pulang kecuali Soo Hyun. Tak lama sehabis mereka pulang, Kyuhyun datang, wajahnya sudah jauh lebih segar dari pada saat awal-awal Jia kecelakan.
   ''Hyung, kau istirahatlah, biar aku yang menjaga Jia,'' ucap Kyuhyun, yang mendapat anggukan dari Soo Hyun.
   ''Araseo, aku akan pulang berganti baju, kau tolong jaga adikku!'' ucap Soo Hyun sebelum berlalu dari sana. Kyuhyun mengangguk.

     Sekarang di kamar itu hanya tinggal Jia dan Kyuhyun. Kyuhyun duduk disamping Jia, lalu ia menggenggam telapak tangan Jia dengan kedua telapak tangannya.
   ''Hei, putri tidur! Kenapa kau belum membuka matamu heoh? Apa aku harus menciummu, baru kau akan bangun?'' ucap Kyuhyun, ''Ckckckck, jika aku melakukannya, pasti aku akan di pukuli oleh oppa mu itu.'' lanjutnya.
    ''Ouh ayolah Jia-ah, sadarlah! Kau ingin kan mendengar kata- kata kejujuran dari mulutku?'' ucap Kyuhyun tak pernah lelah, meski objek didepannya tidak pernah menanggapi.
   Hening, yah setelahnya terjadi hening disana, masih dengan posisi yang sama, namun hanya kebisuan yang terjadi. Kyuhyun menatap wajah damai yang sedang tertidur didepannya. Dan bagai disihir oleh kekuatan mata Kyuhyun, mata dan jari itu mulai bergerak. Kyuhyun yang melihatnya membulatkan matanya, lalu ia bangkit untuk memanggil dokter.
    Dokter yang dipanggil Kyuhyun selesai memeriksa keadaan tubuh Jia. Soo Hyun sekarang sudah berada di kamar rawat Jia, karna begitu Jia mulai sadar, Kyuhyun langsung memberitahukanmya pada Soo Hyun.
     ''Tuan Kim, pasien Kim Ji Ah, baik-baik saja, setelah melihat hasilnya, kepalanya baik-baik saja, benturan yang terjadi tidak membuatnya amnesia, jadi kalian tenang saja. Ji Ah-ssi hanya butuh istirahat saja sekarang.'' ucap sang Dokter, Soo Hyun dan Kyuhyun mengangguk senang.
     ''Khamsamnida,'' ucap mereka berdua, dokter itu mengangguk lalu pergi meninggalkan kamar itu.



       *************



       Sekarang Jia dan Kyuhyun sedang berada di taman rumah sakit, sudah tiga hari setelah Jia sadar, jadi ia dibolehkan berjalan-jalan di taman. Dengan bantuan kursi roda, Kyuhyun mendorong kursi itu. Setelah mendudukkan Jia di tempat yang tepat, giliran Kyuhyun yang mendudukkan dirinya di depan kaki Jia. Mereka saling berhadapan.
     ''Kyuhyun-ssi,'' panggil Jia
     ''Ne Jia-ah, waeyo?''
     ''Apa selama aku tak sadarkan diri, kau yang selalu merawatku selain oppaku?''
     ''Hemmm bisa dibilang seperti itu.'' jawab Kyuhyun santai.
     ''Tapi kenapa?'' tanya Jia lirih.
     ''Itu karna aku menyukaimu Jia-ah,'' Jia tertegun mendengar jawaban itu, ia mengerutkan keningnya, tanda ia tidak percaya pada alasan yang diberikan Kyuhyun. ''Ne, ternyata aku sadar Kau dan Aku tidak bisa dipisahkan, tanpa ada kamu hatiku terasa hampa, dan aku yakin kau juga begitu. Oleh karna itu You and I always together.'' ucap Kyuhyun, sebuah jawaban yang membuat Jia terharu. Ia pun menangis, namun kali ini tangisan bahagia.
   Kyuhyun mengatakannya dengan menatap kedua mata Jia, ia juga memegang erat kedua tangan Jia.
   ''So, will you be my girlfriend?'' Jia mengangguk,
   ''Ne, I Will.''
  Kyuhyun tersenyum, lalu ia bangkit dari duduk jongkoknya, memeluk diri Jia. Mereka tersenyum dalam kehangatan yang mengalir akibat pelukan itu. Suasana tenang menambah moment saat ini.
   Cinta yang diperjuangkan Jia selama ini tidak gagal, cintanya terbalas oleh orang itu, Kyuhyun.





           End......



2 comments:

Evil & Angel (Part 2) [End] - Upi Hwang [TwoShoot]

Evil  & Angel (Part 2) [End] - Upi Hwang [TwoShoot]





Cast             : Han Hyo Joo, Lee Seung Gi, Go Ahra.
Other Cast : Han Nayeon, Kim Seok Jin dll
Author       : Upi Hwang
Cover by    : Blue Design
Genre         : Fantasy, Romance and Hurt.
Lenght       : TwoShoot.




Part 2



            # I want always with you, we walk together. #





     Nayeon sedang menonton tv dengan bosan, terlihat dengan gerakan jarinya yang selalu memindahkan channel tv.
     Wajahnya sering kali berpaling memandang kearah jam yang tergantung di dinding. Raut wajahnya menjadi khawatir ketika waktu menunjukkan pukul 23.45 Kst.
     Nayeon gusar, karna sang kakak belum juga pulang, ditambah lagi dengan tidak adanya kabar dari sang kakak. Nayeon yang frustasi karna sang kaka tak memberinya kabar, menelpon Seok Jin. Teman sekaligus kekasihnya.
     ''Yoboseyo,'' terdengar suara mengantuk dari sambungan telpon.
      ''Jin-ah, cepatlah kemari, kumohon!'' pinta Nayeon dengan nada panik.
     ''Hei Nayeon-ah, wae?'' tanya Seok Jin mencoba untuk menenangkan Nayeon.
     ''Eonni Hyo Joo eonni belum kembali, dan ponselnya tidak bisa ku hubungi, aku takut Jin-ah.'' jawab  Nayeon gemetar.
      ''Ne, kau tenang dulu ne, aku akan kesana.'' ucap Seok Jin.
  Tuuuts tuuuuts tuuuuuts, sambungan terputus.


      Seok Jin segera bergegas dan ketika ia melewati kamar Lee Seung Gi, ia hanya menengok karna kamar itu sepi.
    ''Seung Gi hyung belum pulang?'' gumam Seok Jin. Sebenarnya ia penasaran, namun karna ia teringat akan sosok Nayeon yang khawatir, ia tidak memperdulikan keberadaan hyungnya saat ini.

    Hanya Lima belas menit waktu  bagi Seok Jin mengendarai motornya menuju kerumah Nayeon. Karna ia mengendarai dengan kecepatan penuh.
    ''Nayeon-ah,'' teriaknya menghampiri Nayeon yang sedang mondar-mandir didepan tv, bahkan sekarang tv itu terabaikan oleh pemiliknya.
     Nayeon melihat Seok Jin yang sedang berjalan mendekat menuju kearahnya.
    ''Jin-ah, aku takut eonni dalam bahaya,'' ucap Nayeon lirih.
     ''Hei, Nayeon-ah, berhentilah berfikiran yang tidak-tidak! Dan tenanglah.'' ucap Seok Jin sambil memegang kedua pundak Nayeon, ia mencoba membuat Nayeon tenang.
     ''Tapi,,,''
     ''Ssssst.......'' sela Seok Jin.


      Selamat malam pemirsa,
   Pihak Kepolisian seoul mengabarkan, bahwa ada seorang wanita tua melihat seorang mayat berjenis kelamin wanita, tengah mengapung di aliran sungai Han.


    Deg-  sebuah berita yang mampu membuat Nayeon dan Seok Jin menegang seketika. Nayeon dan Seok Jin langsung mengalihkan pandangan kearah tv.
    ''Jin-ah, itu bukan eonni ku kan?'' tanya Nayeon saat terlihat para polisi itu mengangkat seorang Jenazah yang mengenakan pakaian yang sama persis dengan Hyo Joo saat Hyo Joo pergi tadi pagi.
    ''Nayeon-ah, kau tenang saja ne, itu bukan Hyo Joo noona!'' ucap Seok Jin mencoba menguatkan dan meyakinkan Nayeon, walaupun ia sendiri juga sedikit ragu. Tak lama berselang, ponsel Nayeon berdering.

     I'll be back, neon dashi nareul chajeul geoya
    Geuttae dashi naega ol geoya
    Geu nugu do neoreul naboda sarang hal sun.

 Tanpa menunggu lam, Nayeon langsung mengangkatnya.
     ''Yoboseyo, Han Nayeon imnida.''
     ''Yoboseyo, Nayeon-ssi. Disini kantor polisi Seoul, ingin memberitahukan bahwa Han Hyo Joo-ssi sudah dinyatakan meninggal dunia,,,,,,,,,''
Deg, Nayeon sudah tak sanggup mendengar penjelasan sang polisi, tanpa fikir panjang lagi ia langsung berlari keluar.
      Nayeon dan Seok Jin langsung pergi ke kantor polisi untuk memastikan bahwa jenazah yang mereka temukan itu Han Hyo Joo apa bukan. Tak butuh waktu lama bagi Seok Jin untuk sampai di kantor polisi, karna selain dengan kecepatan penuh, suasana jalanan pun agak sepi.

      Nayeon berjalan mendahului Seok Jin menuju keruang otopsi. Saat masuk disana, berdiri beberapa polisi dan seorang dokter yang baru saja selesai melakukan otopsi, sepertinya.
    Salah seorang polisi berjalan memdejat kearah Nayeon, sambil memberikan sebuah tas. Tas yang Nayeon ketahui adalah milik kakaknya. Nayeon mengambilnya dengan tangan yang bergetar, namun belum sempat Nayeon mengambilnya, tas itu sudah diambil oleh Seok Jin.
     ''Khamsamnida,'' ucapnya sambil menundukkan kepala. Sang polisi tersenyum simpul dan mempersilahkan mereka melihat jenazah yang berada dihadapan mereka saat ini. Dengan gerakan lambat, kaki itu melangkah mendekat kearah wanita yang tergelak tak berdaya, dan tangan itu membuka kain yang menutupi wajah jenazah itu.
       Setelah kain itu terbuka, terlihatlah wanita yang wajahnya sudah tak diketahui. Nayeon menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Ia menggeleng mencoba menepis bahwa yang ada di depannya saat in adalah jenazah dari sang kakak.
       Akan tetapi, semakin ia mencoba, semua fakta akan menunjukkan benar itu adalah kakaknya. Karna tak sanggup menerima semuanya, Nayeon pun jatuh pingsan. Seok Jin segera membawa Nayeon menjauhi tempat itu.





    @Busan,

       ''Enghh,'' erang seseorang.
      '' Ouh kau sudah sadar?'' tanya seorang nenek yang melihat wanita yang dirawatnya sudah membuka matanya.
       ''Aku dimana halmeoni?'' tanya wanita itu mencoba duduk. ''Aaawwww,'' runtihnya sa,bil memegang kepalanya yang diperban. Sang nenek yang melihat itu, langsung membantu wanita itu untuk duduk.
      ''Kau di rumahku nak, aku menemukanmu dipinggir pelabuhan dengan darah yang terus mengalir di keningmu.'' jelas sang nenek.
      Jadi aku masih hidup? Jiwaku tidak tersegel? Kenapa? Dan kenapa bisa nenek ini yang menemukanku? Batin wanita itu.
      ''Lalu nenek siapa?'' tanya wanita itu,
      ''Aku Kim Si Yeon, orang - orang biasa memanggilku nenek Kim.'' wanita itu hanya mengangguk. ''Lalu siapa namamu nak?'' tanya balik nenek Kim. Wanita itu hanya terdiam membisu, dia tidak tau harus memberitahu atau tidak. ''Akh nenek baru ingat! Namamu Han Hyo Joo,''
        Wanita itu menatap bingung pada sang nenek, kenapa nenek Kim bisa mengetahuinya? Tanyanya dalam hati.
     ''Bagaimana halmeoni bisa yakin jika itu namaku? Padahal aku sendiri tidak tau namaku?'' tanya wanita yang bernama Hyo Joo itu berbohong. Ya, dia memutuskan berbohong, karna ia tidak mau membuat orang lain tau akan asal-usul dirinya. Nenek Kim tersenyum, ia mengambil sesuatu di nakas yang berada disamping tempat tidur Hyo Joo saat ini dan memberikannya.
      ''Ini, aku menemukannya dikantong coatmu.'' ucapnya, Hyo Joo mengambil benda itu, sebuah saputangan dengan bordir Han Hyo Joo, itu bordiran tangan milik adiknya.
       Tidak salah lagi, ini bordiran pertama adiknya, Han Nayeon. Hyo Joo menatap saputangan itu, lalu ia menangis.



    Dua hari setelahnya,


   Pemakamanpun dilaksanakan.
  Nayeon mengenakan Hanbok hitam dengan pita putih di rambutnya, yang dikepang.
   Disampingnya berdiri Seok Jin, yang mengenakan pakaian yang senada. Ia terus memegangi pundak Nayeon, ia selalu mendampingi Nayeon.
    Suasana berduka menyelimuti ruangan itu. Nayeon, matanya bengkak akibat ia terus saja menangis. Badannya kurus, karna sudah dua hari ini ia tidak makan.
    Sorenya, jenazahpun diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir. Sedikit demi sedikit, orang-orang yang mengantar jenazah pulang, hingga hanya menyisahkan Nayeon dan Seok Jin saja disana.
    ''Eonni.......''
    ''Sudahlah Nayeon-ah, kajja kita pulang.'' ajak Seok Jin. Nayeon yang sudah lelah, hanya bisa mengangguk.


_________________________________________


     ''Darimana saja kau hyung, selama dua hari ini?'' tanya Seok Jin, ketika ia melihat Seung Gi baru menampakkan batang hidungnya. Seung Gi diam saja. ''Sudah kuduga!'' ucap Seok Jin dengan nada dingin terdengar disana. Lalu ia berjalan melewati Seung Gi dengan membawa sebuah koper dan tas ransel.
     ''Mau kemana kau?'' tanya Seung Gi yang melihat barang bawaan Seok Jin.
    ''Aku mau pergi ke rumah Nayeon dan tinggal disana! Aku juga akan melindunginya, aku akan melindungi wanita yang kucintai!'' ucap Seok Jin datar namun menusuk. Setelahnya ia berlalu dari sana.
    Kalimat terakhir Seok Jin terus saja terngiang dikepala Seung Gi. Seung Gi mengambil hadiah yang diberikan Hyo Joo untuknya.
    Ia menatap wajahnya yang terlukis indah di kanvas yang dibalut bingkai itu, setelahnya ia menangis, ''Mianhae,'' gumamnya berkali-kali


 ____________________


    Telah lama hari itu berlalu, tepatnya sudah enam bulan berlalu, Seung Gi sudah berubah, tak  ada lagi senyum hangat diwajahnya. Tak ada lagi senyum kesan ramah didirinya.
    Seok Jin sekarang sudah tidak terlalu marah pada Seung Gi. Apalagi melihat keadaan Seung Gi sekarang. Nayeon juga menyuruh Seok Jin untuk tinggal lagi bersama Seung Gi, namun Seok Jin menolak, dengan alasan tidak bisa meninggalkan Nayeon sendirian.
    Seung Gi tak mempermasalahkan hal itu, yang asal Seok Jin masih mau berbicara padanya saja itu sudah cukup, itulah yang ia pikirkan.
    Dan sekarang ini mereka bertiga sedang berada dikedai Samgyeopsal.
    ''Oppa, liburan musim panas ini, oppa mau kemana?'' tanya Nayeon sambil memperhatikan Seung Gi dan Seok Jin memanggang daging.
    ''Sepertinya aku akan ke Busan.'' ucap Seung Gi.
    ''Kenapa ke Busan hyung?'' tanya Seok Jin yang mendapat anggukan dari Nayeon. Seung Gi hanya mengangkat bahunya.
    ''Kapan kau akan berangkat oppa?''
    ''Mungkin besok!'' jawab Seung Gi santai. Seok Jin dan Nayeon hanya mengangguk.



 ____________________



      Seung Gi Pov.

    Hari ini aku berada di Busan untuk beberapa hari kedepan. Entah mengapa dari sekian banyak tempat, aku hanya ingin ke tempat ini.
    Sesampainya aku di pelabuhan, ku langsung melangkahkan kakiku menyusuri pantai dengan ransel tersampir di pundak kananku. Kaki ku terus berjalan, hingga ku melihat seorang gadis berjalan cukup jauh didepanku. Seorang gadis dengan dress biru laut selututnya. Rambutnya yang panjang tergerai dan bergerak menutupi siluet wajahnya yang cantik.
    Saat ku perhatikan lagi, wajahnya seperti gadis yang mampu mengisi hatiku. Yah dia adalah Han Hyo Joo, tapi apakah itu mungkin?


   Seung Gi Pov end.


      Gadis itu menengok kearah Seung Gi, ketika Seung Gi tak menyadarinya. Dan mata gadis itu membulat sempurna ketika melihat Seung Gi.
    ''Omona,'' pekiknya tertahan, ia benar - benar terkejut, saat itu ia menyadari bahwa Seung Gi melihat kearahnya, dan ia pun langsung mengalihkan pandangannya, dan berjalan menjauhi tempat itu menuju keramaian dan berbaur disana.
    Seung Gi mencoba mengejar gadis itu, namun nihil, karna sang gadis sudah menghilang dari penglihatannya. Akhirnya Seung Gi pun menutuskan untuk kembali ke penginapan yang akan ia tinggali untuk beberapa hari kedepan.
    ''Mianhae Seung Gi-ah!'' ucap gadis itu yang tak lain adalah Han Hyo Joo.
 Yah entah mengapa setelah penyegelan itu, Hyo Joo tidak meninggal, walaupun pada saat itu tubuhnya berubah menjadi kupu-kupu kecil, tapi ia tidak meninggal.
    Ia malah terdampar di Busan, dan entah takdir apa yang sudah direncanakan oleh sang Maha Kuasa, yang jelas ia mengetahui bahwa ia dipertemukan kembali dengan Angelnya, di pulau ini, Busan.
    Dan ia bersyukur bisa menghindari Seung Gi.



   Malam hari di penginapan, Seung Gi tak bisa memejamkan matanya. Pikirannya selalu tertuju pada gadis yang tadi ia lihat di pelabuhan.
   ''Aku yakin tadi itu dia!'' ucap Seung Gi masih dengan posisi tidur - tidurannya. ''Tapi kenapa ia menghindariku?'' tanyanya selanjutnya. ''Aaarrrrrrrgh,'' teriaknya frustasi, karna tak jua mendapat jawaban setelah lama berfikir. Waktu yang terus berjalan membuatnya mengantuk, sebelum ia benar-benar memejamkan matanya.


    Mata yang terpejam itu mengerjap berkali-kali ketika sinar mentari memasuki kamarnya. Matanya yang terbuka menatap sosok yang kini berada didepannya. Sosok seorang gadis dengan dress putih panjangnya, rambutnya tergerai.
    ''Hyo Joo-ah?'' tanya pemilik sang mata dengan nada yang sangat membutuhkan keyakinan. Gadis itu mengangguk.
    ''Ne Seung Gi-ah, apa kabar?'' ucap Hyo Joo lengkap dengan senyuman indahnya. Seung Gi terkekeh mendengar pertanyaan itu keluar dari mulut Hyo Joo.
    Hyo Joo yang melihat itu, memanyunkan bibirnya dan ia mendengus. ''Yak Seung Gi-ah jangan tertawa!''
    ''Hahahaha, mianhae Hyo Joo-ah, jeongmal,'' ucap Seung Gi sambil memegangi perutnya yang mulai sakit karna tertawa.
      ''Aku baik. Hei ada apa denganmu? Kenapa kau berbeda sekali hari ini?'' ucap Seung Gi masih terus memperhatikan Hyo Joo.
    Hyo Joo tersenyum.
    ''Aku ingin berjalan bersamamu, di pantai sore ini Seung Gi-ah,'' ucapnya.



    ''Hyo Joo-ah,'' teriak Seung Gi ketika ia terbangun dari tidurnya. ''Huh ternyata hanya mimpi.'' ucap Seung Gi. Ia duduk termangu. ''Tapi apa maksudnya tadi?''
   Seung Gi yang lelah, bangkit dan duduknya menuju kamar mandi. Setelah mandi ia memutuskan untuk berjalan-jalan.
    Cukup lama ia berjalan-jalan mengelilingi kota Busan ini, dan terasa pula waktu sudah menunjukkan pukul 17. 15 Kst. Ia memutuskan untuk kembali dan teringat akan mimpinya tadi malam. Hal itu membuatnya menyempatkan diri untuk singgah di pantai pertama kali ia melihat sosok Hyo Joo.
    Disinilah dia, disalah satu pantai yang terdapat di Busan. Ia mengenakan pakaian kasual, berjalan-jalan di pantai, dan waktu sudah mulai senja. Ia menundukkan wajahnya, lalu ia mengangkat wajahnya, saat itulah ia melihat gadis kemarin ditempat yang sama dengan dress yang berbeda. Seung Gi yakin itu adalah Hyo Joo, tapi karna ia takut kehilangan jejak Hyo Joo lagi, ia hanya mengikuti jalan Hyo Joo.
    Mereka berjalan beriringan. Dan tanpa sepengetahuan Hyo Joo, Seung Gi mengikutinya sampai didepan rumahnya.
    Hyo Joo yang merasa diikuti, menengok setelah ia berada di perkarangan rumahnya. Bersamaan dengan itu, Seung Gi berbalik dan menyandarkan punggungnya di tembok samping gerbang rumah Hyo Joo.
    Hyo Joo yang tak melihat apapun hanya bisa masuk kedalam rumahnya dengan hati yang penuh tanda tanya.
    Seung Gi yang bersandar pada tembok itu hanya bisa menangis, karna ia tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Evil yang ia segel sekaligus ia cintai, masih hidup. Dan ia bersyukur atas hal itu. Ia pun memutuskan untuk pulang setelah lama berdiam disana.


     Keesokkan paginya, entah mengapa Seung Gi sudah terbangun disaat matahari belum menampakkan wujudnya. Ia bergegas membersihkan tubuhnya. Dan entah mengapa ia ingin sekali mengunjungi pantai kemarin.
    Lalu tanpa menunggu waktu lama, ia pun langsung melangkahkan kakinya menuju kesana, padahal waktu masih menunjukkan 05.30 Kst. Ia yang mengenakan jeans selutut berwarna putih dan kaos berlengan pendek dengan warna yang sama dibalut dengan kemeja lengan panjang berwarna biru laut, yang tangan bajunya di gulung hingga kesiku, itu sedang menyusuri pasir pantai yang masih sepi dari pengunjung.
    Sesekali matanya memandang ke air laut, ia melanjutkan jalannya dengan wajahnya yang tertu duk, ia menatap hamparan pasir yang sedang menjadi pijakannya sekarang.
    Dan wajah itu terangkat ketika ia menyadari bahwa ada sepasang mata yang memperhatikannya. Ia melihat Hyo Joo yang sedang tersenyum manis kepadanya. Hyo Joo terlihat mengenakan dress merah muda sedikit diatas lutut dengan rambut panjangnya yang tergerai.
    Seung Gi mengerjapkan matanya berkali-kali dan itu memang benar Hyo Joo, Hyo Joo yang sedang berjalan menuju kearahnya.
    Dan disinilah Hyo Joo, dihadapan Seung Gi yang sedang memeluknya. Di udara pagi yang sejuk, dihadapan air laut yang jernih dan tenang.
    ''Hyo Joo-ah,,,,'' gumam Seung Gi lirih.
    ''Ne Seung Gi-ah, ini aku.'' jawab Hyo Joo masih dengan senyuman indahnya.
    ''Ku kira kau........''
     ''Ne, aku juga mengira seperti itu,'' sela Hyo Joo, ''Tapi nyatanya tidak.'' Seung Gi mengangkat tangannya untuk memeluk tubuh yang ada didepannya saat ini.
     ''Saranghae,,,,,,,,''
     ''Nado saranghae,'' balas Hyo Joo.

    Matahari pagi dan lautan itu serta pasir ini menjadi saksi bisu kedua pasangan yang sedang berjalan sambil bergandengan tangan itu.

   Pasangan yang mustahil untuk bersama, namun nyatanya mereka bersatu, setelah mereka terpisah oleh waktu. Dan dipertemukan disini, disalah satu pantai yang berada di Busan.




            .........End......

1 comments:

Powered by Blogger.

Translate

Labels

15& 2AM 2NE1 2PM 5Dolls 9Muses After School Ahn Eunjin Ahn Seo Hyun Ahn Sohee auliasyalwa B.A.P B1A4 Bae Sun Mi Bae Suzy Baek A Yeon Baek Azizah Baek Yebin Baek Yerin Bambam Baro Bestie Big Bang Boyfriend Brothership BTOB BTS Byun Baekhyun Cha Hyun Rin Chapter Cho Kyuhyun Choi Hanny Choi Seung Hyun Choi Seungri Choi Siwon Choi Sungmin Choi Youngjae Cholict Click-B CNBLUE Comedy D.O Davichi DAY6 DIA Do Kyung Soo Donghyun Drama Eunhyuk EXO EXO-K EXO-M F.T. Island Fafiter Challenge Family FANFICTION Fantasy Friendship GFriend Girls' Generation Go Ahra GOT7 Ham Eunjung Han Hye Sun Han Hyo Joo Han Hyori Han Nayeon Hurt Hwang Chansung Hwang Minhyun Im Yoona Jang Geun Suk Jang Wooyoung Jenny Jeon Boram Jia Jinyoung Joo Ji Hoon Jr Jung Ho Seok Jung Il Woo Jung Jinwoon Jung Min Joo Jung Yerin Jung Yong Hwa Juniel Kaeun Kang Hye Ri Kang Hyo Rya Kang Min Hyuk Kang Yo Ra Kang Young Hyun Khunpimook Bhuwakul Kim Bum Kim Dani Kim Hanny Kim Hanny/Choi Hanny Kim Ji Ah Kim Jong In Kim Jong Woon Kim Min Jung Kim Nam Gil Kim Nam Joon Kim Nana Kim Naya Kim Seok Jin Kim So Eun Kim Soo Hyun Kim Sookyu Kim Wonpil Kim Woo Bin Kim Yugyeom Kris Wu Krystal Jung Lee Areum Lee Donghae Lee Hae Na Lee Hyo Jin Lee Hyo Ra Lee Hyukjae Lee Jae In Lee Jang Woo Lee Ji Eun Lee Jong Suk Lee Junho Lee Keina Lee Keumjo Lee Min Ho Lee Qri Lee Seung Gi Lee Sungmin Lee Sunny Lee Yo Won Married-life MellyTaenggo MeloDrama Min Yoon Gi Mistery Myoui Mina Na Haeryung Nam Gyuri Nichkhun Horvejkul Noh Lee Young NU'EST OC Oh Ha Ni Oh Jong Hyuk Ok Taecyeon OneShoot Park Chan Yeol Park Hyomin Park Jae Hyung Park Ji Eun Park Jihyo Park Jimin Park Jiyeon Park Keyla Park Se-young Park Shin Hye Park Soyeon Park Sungjin Park Yeon Jung Rap Monster Risma Song Romance Romantic Roy Kim Ryewook Sandara Park Sandeul School-life SeoHyun Sequel Shannon William Song Minyoung Sowon SPEED Sung Hyun Jae Super Junior T-Ara The Ark Tiffany Hwang Tiramisuu Latté TOP Trilogi Twice TwoShoot U-Kiss Upi Hwang V Wonder Girls Yaoi Yesung Yoo Youngjae Yook Sung Jae Yoon Dowoon Yoon Eun Hye Young K Yuna Kim